Sebanyak 5.000 pemudik turun melalui Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, setiap hari selama arus mudik Lebaran 2018.
"Angka ini dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari normal yang jumlahnya 2.000-2.500 penumpang setiap hari. Kenaikan mulai terasa sejak Sabtu (9/6/2018)," kata Kepala Stasiun Solo Balapan Suharyanto di Solo, Selasa (12/6/2018).
Ia mengatakan mayoritas para penumpang yang turun ke Solo Balapan tersebut berasal dari Jakarta, sedangkan sebagian lagi dari Bandung.
Untuk KA yang mengakhiri perjalanan di Stasiun Solo Balapan, dikatakannya, ada delapan KA. Tiga di antaranya merupakan KA tambahan, yaitu KA Argo Lawu Fakultatif, KA Argo Dwipangga Fakultatif, dan KA Lodaya Tambahan.
"Untuk KA reguler ada lima, yaitu KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Lodaya pagi dan malam, serta KA Senja Utama," katanya.
Ia mengatakan untuk KA tambahan akan dioperasikan hingga tanggal 25 dan 26 Juni. Menurut dia, pada tanggal 26 Juni 2018 merupakan operasional terakhir arus balik untuk KA Argo Lawu dan KA Dwipangga Tambahan.
Sementara itu, dikatakannya, mengingat panjangnya masa libur Lebaran kali ini, banyak calon penumpang yang membatalkan pemberangkatan pada arus balik.
"Jadi beberapa hari terakhir ini kami banyak melayani pembatalan tiket dan pengubahan jadwal. Dalam satu hari saja pembatalan tiket bisa sampai 592 tiket," katanya.
Ia mengatakan bagi calon penumpang yang sudah membatalkan tiket namun ingin kembali membeli untuk arus balik, PT KAI masih menyediakan tiket untuk KA Argo Dwipangga Fakultatif yang berangkat pada tanggal 25 Juni 2018.
"Masih tersedia sekitar 300 kursi. Kalau tiket untuk pemberangkatan sebelum tanggal tersebut sudah habis terjual," pungkasnya. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: