Sergio Ramos memberikan dukungan kepada pelatih baru timnas Spanyol Fernando Hierro menjelang pertandingan pembukaan Piala Dunia mereka melawan Portugal di Sochi pada Jumat (15/6/2018).
Pemecatan pelatih Julen Lopetegui yang sensasional pada malam sebelum Piala Dunia setelah terungkap bahwa ia siap melatih Real Madrid.
Para pemain Spanyol disebut-sebut menentang langkah pemecatan Lopetegui dan menggantikannya dengan Hierro, yang telah bertindak selaku direktur olahraga di asosiasi sepak bola Spanyol (RFEF). Namun, tidak ada tanda-tanda perselisihan pendapat pada konferensi pers yang berlangsung pada Kamis (14/4/2018).
"Hanya ada sedikit orang yang lebih berkualifikasi dibanding Fernando Hierro untuk melapis kepergian Lopetegui. Ia adalah pemain luar biasa yang kami semua kagumi untuk kurun waktu yang lama dan ia mengenal kami dengan sangat baik. Ia adalah salah satu kandidat paling sempurna untuk mengisi posisi ini dan saya harap ini akan menjadi skuad yang memiliki mimpi-mimpi dan ambisi yang sama seperti sebelumnya, dan itu tidak akan mempengaruhi kami," kata kapten Spanyol Ramos kepada para pewarta.
Bek Real Madrid itu mengakui bahwa pemecatan Lopetegui telah mengusik para pemain, namun para pemain harus melupakannya ketika turnamen dimulai.
"Itu bukan saat-saat yang menyenangkan. Julen Lopetegui merupakan bagian dari usaha ini, ia membantu kami lolos, namun dengan mengesampingkan urusan-urusan pribadi, tim Spanyol lebih penting dan semakin cepat kami fokus pada Piala Dunia, itu semakin baik untuk semuanya," tuturnya.
Menghadapi rekan setimnya di Real Madrid Cristiano Ronaldo, Ramos mengakui bahwa tim Spanyol memiliki tugas berat saat melawan sang juara Eropa Portugal, namun ia berkata dirinya senang dapat menjadi kapten dalam situasi menantang seperti ini.
"Saya memikul negara saya, tim saya, dan hanya ada sangat sedikit hal yang sebesar ini. Menurut saya, sepak bola mengajari kita pelajaran-pelajaran ketika kita berada pada situasi sulit, dan menurut saya ini merupakan kesempatan bagi kami untuk bertumbuh," ucapnya.
"Kami perlu fokus pada berbagi tujuan bersama. Tidak akan ada yang mengubah hal itu." Saat ditanyai mengenai mentalitas kemenangannya dan insiden pada final Liga Champions yang membuat penyerang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah mengalami cedera bahu setelah berduel dengan dirinya, pemain 32 tahun itu hanya tersenyum.
"Saya tidur sangat nyenyak pada malam hari, Saya memiliki hati nurani yang sangat mudah," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: