Arus Balik, Fasilitas Kesehatan Se-Sulut Wajib Berlakukan Shift

Seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama di kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Utara wajib memberlakukan sistem shift atau pergeseran petugas secara jelas selama arus balik berlangsung.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Lydia Tulus, menuturkan, sistem seperti ini (shift) diberlakukan karena libur Lebaran cukup panjang sehingga fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti puskesmas harus memberikan pelayanan maksimal.

"Pelayanan terhadap masyarakat tidak hanya berlaku bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat JKN-KIS, tetapi juga bagi warga yang belum menjadi peserta," ucap Lydia di Manado, Minggu (17/6/2018).

Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi seluruh masyarakat sudah dilakukan sejak mudik Lebaran beberapa waktu lalu.

"Baik fasilitas kesehatan tingkat pertama ataupun tingkat lanjut pasti akan melayani masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan," ujarnya.

Lydia mengatakan, pelayanan maksimal bagi masyarakat yang melakukan mudik ataupun pulang ke daerah masing-masing (balik) dipertegas dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan bernomor HK02.01/Menkes/306/2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Libur Keagamaan Tahun 2018.

"Baik rumah sakit ataupun puskesmas, klinik swasta ataupun dokter praktek harus memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan," ujarnya.

Dia pun berharap, koordinasi antara dinas kesehatan tingkat provinsi serta kabupaten dan kota berjalan baik sehingga semua masyarakat terlayani.