Kementerian Transportasi Vietnam telah memerintahkan GrabTaxi Vietnam Company untuk menghentikan ekspansi yang direncanakan, atau perusahaan telah diizinkan untuk tumbuh dalam hanya lima daerah dalam program percontohan mereka, untuk memastikan persaingan yang adil dan pemenuhan kewajiban pajak kepada negara, media lokal melaporkan.
Kelima daerah tersebut adalah ibu kota Hanoi, Kota Ho Chi Minh, provinsi Khanh Hoa pusat, kota Da Nang pusat dan provinsi Quang Ninh utara, Vietnam News Agency melaporkan, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Senin (25/6/2018).
Sebelumnya, Perusahaan GrabTaxi Vietnam mengajukan permintaan untuk memperluas bisnis mereka di daerah lain, termasuk provinsi Ninh Thuan di selatan, provinsi Dong Thap selatan dan provinsi dataran tinggi Gia Lai.
GrabTaxi adalah perusahaan teknologi yang berbasis di Singapura yang menawarkan jasa ride-hailing, ride-sharing, dan logistik melalui penerapannya di Singapura dan negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Kamboja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: