PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) pada tahun ini optimis bakal mencatatkan perolehan laba sebesar Rp225 miliar dengan target aset Rp36,98 triliun, penyaluran pembiayaan Rp22,68 triliun, serta penghimpunan DPK sebesar Rp28,28 triliun.
"Pertumbuhan tersebut didorong dengan rencana BRIsyariah yang akan fokus dalam penyaluran pembiayaan di segmen ritel (konsumer dan mikro) dan komersil fokus BUMN dan kerja sama dengan BRI, di mana pada segmen tersebut masih terdapat potensi yang besar," kata Direktur Utama BRIsyariah, Hadi Santoso, di Jakarta, Selasa (26/6/2017).
Di sisi lain, Bank BRIsyariah juga terus mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking demi memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah. Perseroan pun melakukan peningkatan produk yang sudah ada melalui layanan integrasi dari internet banking BRIS dan mobile banking andalan Bank BRIsyariah yang diberi nama BRIS Online.
"Aplikasi ini memudahkan nasabah Bank BRIsyariah untuk memanfaatkan layanan perbankan BRIsyariah, di mana saja, kapan saja, melalui perangkat mobile/gadget, tanpa perlu mendatangi kantor Bank BRIsyariah," jelasnya.
Bank BRIsyariah merupakan salah satu bank syariah yang ditunjuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menerima setoran awal biaya haji. BRIsyariah menyatakan siap melayani pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji 2018 bagi seluruh jemaah. Pelayanan dilakukan di 272 jaringan kantor cabang dan kantor cabang pembantu BRIsyariah. Pelayanan juga dilakukan di 1.092 kantor layanan syariah di kantor cabang/cabang pembantu BRI di seluruh Indonesia.
Selain itu, BRIsyariah juga mendukung program zakat untuk penguatan ekonomi nasional. BRIsyariah menyadari bahwa dengan mendukung program zakat berarti turut mendorong kemandirian ekonomi umat yang di antaranya dapat dibentuk dengan adanya sinergi masyarakat melalui zakat.
Untuk memberikan kemudahan yang lebih bagi nasabah, melalui layanan e-banking andalan yaitu BRIS Online, nasabah dapat menunaikan zakatnya secara online melalui ponsel tanpa perlu harus datang ke bank untuk menyetorkan zakatnya.
Informasi terakhir, menjelang Lebaran yang baru lalu, BRIsyariah mendapat kepercayaan dari Badan Amil Zakat Nasional dan Istana Negara untuk memfasilitasi penerimaan setoran pembayaran zakat persiden dan wakil presiden serat pejabat negara lainnya (28 Mei 2018). Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) secara langsung membayar kewajiban zakat ke Baznas melalui fasilitas layanan keuangan online BRIsyariah yang dibuka di Istana Negara.
BRIsyariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BRIS pada 9 Mei 2018 dengan melepas sebanyak 2.623.350.600 lembar saham atau sebesar 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya. BRIS menjadi emiten ke-11 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: