Robot Remotely Operated Vehicle (ROV) yang menemukan posisi kapal tenggelam KM Sinar Bangun serta sejumlah jasad penumpang masih tersangkut di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Kapal penumpang yang membawa alat milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu, Jumat, masih terlihat "sandar" di tengah perairan jalur Simanindo Kabupaten Samosir dan Tiga Ras Kabupaten Simalungun.
Wakil Ketua KNKT, Haryo Satmiko mengatakan, tim gabungan Basarnas belum mengetahui benda penyebab ROV tidak bisa bergerak naik ke atas. Untuk itu, pihaknya berupaya mendatangkan ROV dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tidak dapat difungsikannya ROV, juga berdampak pada upaya penarikan kapal, karena tidak ada yang memandu trawl (jaring pukat) ke posisi kapal. Haryo mengatakan, tim akan mengupayakan alat penarik lainnya yang bisa diarahkan melalui kendali jarak jauh (remote control) dengan panduan ROV.
"Dikendalikan dari darat, ROV menjadi mata," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: