Sebuah kapal pembawa Tenaga Kerja Indonesia dilaporkan karam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Senin dini hari.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat di Jakarta mengonfirmasi bahwa kapal yang karam tersebut, menurut notifikasi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), diperkirakan mengangkut 44 penumpang yang terdiri dari 38 laki-laki dan enam perempuan.
"Hingga saat ini sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR Malaysia sebanyak 26 korban, 25 selamat satu meninggal. Korban selamat saat ini ditampung di fasilitas pelabuhan," kata Iqbal.
Tim SAR Malaysia masih terus melakukan pencarian dengan melibatkan Angkatan Laut, tim medis dan kepolisian.
Tim Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru sudah berada di lokasi dermaga untuk memantau proses evakuasi dan memberikan dukungan yang dibutuhkan, kata Iqbal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: