Bos Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, meminta kepada PT Indika Energy Tbk (INDY) agar kembali mengantar anak usahanya masuk ke pasar modal Indonesia.
Inarno menuturkan bahwa Indika Energy sudah berhasil membuat dua anak usahanya melantai di BEI. Kedua anak usahanya tersebut yakni PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) dan PT Petrosea Tbk (PTRO).
"Semoga anak usaha Indika lainnya bisa ikuti Mitrabahtera yang dicatatkan di BEI. Kami apresiasi Indika Energy yang menerapkan GCG. Penerapan GCG sangat penting untuk jaga kepercayaan investor. Semoga Indika ke depan terus terapkan GCG dan tingkatkan mutu lebih baik lagi," ujar Inarno, di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Terkait hal tersebut, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Mohamad Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan anak usahanya untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
"Kalau kita anak usaha sudah siap, kita very sure perusahaan kita akan melantai, akan go public. Any company kalau sudah siap, go! Sekarang lagi kita lihat dulu. Kalau memang sudah kita pelajari, why not," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.
Namun begitu, Perseroan belum memutuskan anak usaha mana yang akan IPO. Selain itu, kemungkinan belum terjadi di tahun ini karena untuk IPO, persiapan tidak bisa sembarangan dan harus matang.
"Tahun ini enggak. Karena enggak sembarangan mau IPO. Karena kita percaya bahwa kalau perusahaan go public akan terjadi namanya control by the public, artinya bagus untuk itu GCG. Kita masih lihat, belum tahu yang mana," tegasnya.
Sementara itu, Perseroan hari ini nemperingati 10 tahun tercatatnya saham di BEI. Perseroan pun berkesempatan utnuk membuka perdagangan saham.
"Sebuah kebanggan bagi kami dapat membuka perdagangan saham hari ini. Indika Energy sudah berdiri sejak tahun 2000 dan melakukan penawaran saham perdana pada tahun 2008, telah tumbuh menjadi grup perusahaan energi yabg berkontribusi selama lebih dari 45 tahun terhadap pembangunan Indonesia, termasuk proyek-proyek strategis infrastruktur dan migas berskala nasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: