Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Barata Indonesia dengan Perusahaaan Spanyol Kembangkan Proyek Turnkey EPC

Barata Indonesia dengan Perusahaaan Spanyol Kembangkan Proyek Turnkey EPC Teknisi mengganti kabel listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/10). Menurut data PT PLN (Persero), total volume penjualan listrik PLN secara nasional pada periode Januari hingga September 2017 mencapai 163,6 tera Watt hour (TWh) atau naik sebesar 3,1 persen dibandingkan periode yang sama 2016 yang tercatat 158,6 TWh. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Barata Indonesia (Persero) menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan perusahaan multinasional asal Spanyol, Duro Felguera. Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk berkerja sama pengembangan proyek turnkey EPC di bidang pembangkit listrik, khususnya untuk bulk handling, dan penyimpanan hidrokarbon.

Barata Indonesia merupakan BUMN yang bergerak di bidang manufaktur, EPC, dan juga peralatan berat. Barata Indonesia memiliki kapabilitas sebagai perusahan manufaktur di berbagai macam sektor industri.

Direktur Utama Barata Indonesia, Silmy Karim, mengatakan, mengingat tingginya permintaan di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir untuk proyek-proyek turnkey (yang berkaitan dengan pembangkit listrik), Barata telah membangun sebuah departemen khusus yang tujuannya adalah untuk memperkuat kehadirannya di bidang pembangkit listrik.

Kerja sama Barata Indonesia dengan Duro Felguera juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat posisi Barata Indonesia di bidang pembangkit listrik.

Melalui MoU ini, Duro Felguera dan Barata bermaksud untuk menambah nilai masing-masing perusahaaan, terutama untuk meningkatkan local content di proyek-proyek Barata Indonesia serta bentuk nyata untuk memperkuat sinergi antara kedua perusahaan.

"Kerja sama ini sangat baik untuk mempercepat proses peningkatan kemampuan lokal dan transfer teknologi yang mana hal ini sudah menjadi target pemerintah untuk meningkatkan kemampuan industri nasional. Perusahaan BUMN seperti Barata Indonesia memiliki peran strategis untuk menjadi yang terdepan dalam penguasaan teknologi," ujar Silmy dalam keterangannya, Selasa (3/7/2018).

Ia melanjutkan, sebagai langkah pertama dalam sinergi tersebut, perusahaan telah menyusun daftar klien dan proyek potensial dan menunjuk tim kerja gabungan untuk mengurus proyek-proyek tersebut. Daftar ini mencakup peluang jangka pendek, menengah, dan panjang serta menambahkan produk baru ke dalam backlog Barata Indonesia.

Bagi Duro Felguera, pasar Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah yang ditargetkan dalam rencana strategisnya. Menandatangani aliansi dengan mitra lokal yang kuat seperti Barata Indonesia yang mengakui kapasitas Duro Felguera, merupakan bagian fundamental dari positioning Perusahaan dalam bidang ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: