Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpanjang Kerja Sama, Askrindo Syariah Targetkan Kafalah Rp1 T dari Bank Jatim Syariah

Perpanjang Kerja Sama, Askrindo Syariah Targetkan Kafalah Rp1 T dari Bank Jatim Syariah Kredit Foto: Askrindo Syariah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah melakukan perpanjangan kerja sama dengan Bank Jatim Syariah dengan menargetkan penjaminan (kafalah) pembiayaan sebesar Rp1 triliun selama tahun 2018.

Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto menjelaskan, perpanjangan kontrak kerja sama ini Askrindo Syariah melakukan ekspansi ke beberapa produk antara lain, Anjak Piutang, Project financing dan multiguna.

"Produk produk tersebut sebelumnya sudah ada dan akan kita kembangkan lagi melalui Bank Jatim Syariah," ujar Soegiharto melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (15/7/2018).

Lanjutnya, Askrindo Syariah juga akan mengcover Bank Jatim Syariah dengan beberapa produk lainnya antara lain, Multiguna, Multijasa Umroh, Produk MK dan Investasi serta KBG.

"Ini merupakan strategi kita sejak akhir tahun lalu dengan memperbanyak mitra kerja tidak hanya dengan perbankan nasional tapi perbankan di daerah. Kekuatan perbankan daerah itu sangat bagus dan potensinya juga luar biasa karena di daerah itu captive market mereka sangat baik seperti pinjaman untuk kesejahteraan karyawan mereka atau pembelian rumah serta kebutuhan lainnya," jelas Soegiharto.

Sementara itu, Soegiharto juga menjelaskan mengenai beberapa capaian Askrindo Syariah sampai dengan semester pertama tahun 2018 ini telah menutup penjaminan kafalah sebesar Rp9,8 triliun.

"Laba kita sampai dengan semester satu ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, yaitu berhasil mencatat laba sebesar Rp8 miliar sedangkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp6,2 Miliar. Sedangkan perolehan Ujroh sampai dengan juni 2018 ini sebesar Rp113,05 miliar, meningkat 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp89,45 miliar," jelas Soegiharto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: