Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rayakan HUT ke-44, Perum Perumnas Resmikan Sedekah Sampah

Rayakan HUT ke-44, Perum Perumnas Resmikan Sedekah Sampah Kredit Foto: Perum Perumnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Perumnas meresmikan Program PKBL berupa Program Sedekah Sampah, sekaligus sebagai rangkaian kegiatan HUT Perum Perumnas ke-44 di Perumnas Bumi Pucang Gading Demak. Program Sedekah Sampah ini merupakan pengelolaan berbasis sedekah sampah.

Pembina Program PKBL, Eko Yuliantoro, menyatakan, program Sedekah Sampah sebagai program bina lingkungan di bidang sosial kemasyarakatan dan untuk mendukung Program BUMN Hadir Untuk Negeri. Program ini berguna masyarakat secara langsung untuk membantu menangani masalah sampah, memberikan pelatihan, pendampingan kelola sampah, melatih warga berwirausaha hasil panen sampah, dan juga revitalisasi balai RW.

"Bantuan Bina Lingkungan Sedekah sampah ini mencakup 5 aspek yaitu aspek peningkatan lingkungan yang bersih dan sehat, peningkatan wawasan lingkungan, kemandirian masyarakat melalui pelatihan wirausaha, penghijauan, peningkatan sarana prasarana umum," tutur Eko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Lokasi Perumahan Bumi Pucang Gading Demak, yang telah dibangun dan terus dikembangkan oleh Perum Perumnas hingga saat telah terbangun dan terjual kurang lebih 15.000 unit ini telah menjadi perumahan masyarakat menengah bawah yang terbesar di Jawa Tengah.

Sebagai perumahan yang telah dihuni oleh masyarakat tentunya tidak lepas dari masalah sampah. Untuk itu, Perum Perumnas menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan membantu memperbaiki kondisi lingkungan melalui program pengelolaan sampah yaitu, Sedekah Sampah.

Ditambahkan pula oleh Eko Yuliantoro, PKBL Perum Perumnas pada tahun-yang akan datang akan lebih banyak fokus pada program bantuan Bina Lingkungan di lokasi-lokasi perumahan yang telah dan akan dibangun oleh Perum Perumnas.

"Di lingkungan Perumnas mayoritas adalah masyarakat menengah bawah yang masih perlu dibantu untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial maupun lingkungannya," imbuh Eko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: