Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Qlapa Klaim Beda dari e-Commerce Lain

Qlapa Klaim Beda dari e-Commerce Lain Kredit Foto: Qlapa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memiliki visi menciptakan berbelanja yang bermakna dengan menjual produk-produk lokal (UKM) berkualitas, Co-Founder & CEO Qlapa.com Benny Fajarai menyebut Qlapa berbeda dari e-commerce lain. Menurutnya, barang yang ia jajakan adalah barang berkualitas yang sudah melalui proses kurasi yang cukup ketat.

"Barang yang dijajakan di Qlapa kebanyakan handmade mulai dari fesyen hingga kerajinan," jelas Benny.

Ketatnya proses kurasi terhadap produk yang ia terima untuk bisa berjualan di Qlapa membuat banyak UKM yang tidak mampu mengikuti prosedur Qlapa dan akhirnya berhenti berjualan. 

Sempat mencapai 7.000 penjual, kini UKM yang konsisten berjualan di Qlapa hanya tinggal 4.000 penjual. Menurut Benny, 4.000 penjual tersebut adalah UKM dengan kualitas produk dan visi penjualan terbaik. Bahkan, 95 UKM yang berjualan di Qlapa, tidak menjual produknya di e-commerce lain. 

Ketika ditanya alasan mengapa banyak UKM yang tidak mampu lagi berjualan di Qlapa, Benny menjelaskan bahwa karakter penjual yang beragam dan tidak dapat mengikuti aturan Qlapa membuat mereka tidak lagi meneruskan penjualannya di Qlapa. Selain itu juga dipengaruhi oleh kesiapan mental sebagai UMKM.

"Semua penjual di Qlapa melalui proses wawancara dan screening process. Kemudian, produk dikurasi dan melalui proses quality control untuk melihat kesesuaian antara produk asli dengan foto produknya," tegas Benny. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: