3 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Berlibur
Oleh: Stanley Christian, Senior Advisor AZ Consulting
Sadar atau tidak, selama bulan Juli 2018 ini kita tidak memiliki hari libur panjang. Padahal, hampir setiap bulan selama tahun 2018 ini ada hari di mana terdapat libur nasional. Terlepas dari libur panjang yang baru dilalui pada bulan Juni lalu, yaitu momen lebaran, kita akan menghadapi momen liburan dalam beberapa bulan ke depan, mulai dari Agustus hingga Desember.
Terkait waktu liburan, saya akan mencoba untuk membahas pos-pos pengeluaran apa saja yang harus dipersiapkan agar liburan nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar.
1. Transportasi dan Penginapan
Semenjak awal, kita harus menentukan lokasi dan transportasi yang akan digunakan untuk berlibur. Kita juga harus memesan tiket jauh-jauh hari. Bahkan, hingga beberapa bulan sebelum keberangkatan. Apalagi, pesawat bisa dipesan dalam jangka waktu yang lama hingga satu tahun ke depan sehingga lebih memungkinkan untuk mendapatkan tiket lebih murah.
Pada tanggal 8 Juni lalu saya berangkat liburan ke Semarang menggunakan Kereta Api Argo Muria yang umumnya berkisar di harga Rp300.000-Rp400.000. Saat itu saya memesan tiket sekitar dua bulan sebelum keberangkatan. Saya mendapatkan harga Rp500.000 untuk kepergian dan kepulangan (PP) dengan kereta yang sama dan harga yang sama pula. Harga tersebut tergolong wajar mengingat saat itu merupakan high season.
Selanjutnya kita mencari penginapan. Apakah akan menginap di hotel berbintang, hotel budget, losmen, hingga guest house, bahkan beruntunglah bila memiliki saudara di tempat tujuan berlibur yang bisa dijadikan alternatif untuk tempat menginap.
Bila memiliki waktu berlibur yang cukup panjang maka Anda harus mempersiapkan dengan baik lokasi menginap mulai dari biaya hingga jenis tempatnya. Jangan sampai tempat menginap tidak nyaman.
Kebetulan liburan saya pada 8-18 Juni lalu memakan waktu yang panjang yaitu 11 hari 10 malam. Saya berkali-kali mencari hingga membandingkan penginapan yang sesuai budget serta nyaman. Untungnya, sekarang sudah banyak aplikasi yang memudahkan kita untuk mencari penginapan serta bisa membandingkan harga plus bisa melihat review dari para traveler sebelumnya yang bermalam di tempat tersebut.
Setelah menemukan yang pas, saya tidak memesan dari aplikasi tersebut. Kenapa? Karena saya merasa telah menginap cukup lama sehingga pantas mendapatkan diskon. Kemudian benar saja, saya mendapatkan potongan harga serta mendapatkan kamar dengan view yang bagus sekali.
Nah, bagi teman-teman yang berencana untuk mencari penginapan dengan aplikasi, sekarang kita mendapat fasilitas yang menarik yaitu mendapatkan poin di mana poin tersebut bila terus dikumpulkan bisa mendapatkan potongan harga yang sangat menguntungkan. Menyenangkan bukan?
Wisata Kuliner
Di zaman now ini, kita merasa wajib berkuliner ketika sedang berlibur. Sudah wajib hukumnya untuk berburu makanan khas daerah, kemudian foto dan update. Tak lengkap liburan bila kita tidak berwisata kuliner. Pos pengeluaran untuk kuliner juga perlu kita siapkan lho, jangan sampai karena nafsu kuliner yang begitu besar, pos kuliner menjadi sangat besar.
Saat ini media sosial memegang peranan penting dalam wisata kuliner. Bila makanan dan lokasi instagramable pasti diburu pengunjung. Kita akan rela untuk antre panjang, yang penting bisa merasakan makanan tersebut. Ini pernah saya lakukan saat akhir tahun 2017 lalu di Yogyakarta. Ketika itu saya rela antre di sebuah toko es krim yang hitz.
Terkadang, setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda, ada yang lebih mementingkan tempat, masalah harga tidak masalah, namun ada yang mencari cita rasa, hingga di pinggir jalan pun tetap lanjut.
Seperti di Yogyakarta, ada beberapa tempat makan yang terkenal, dari suasana tempat nyaman, namun menurut saya biasa saja untuk rasa. Masih enak yang lesehan pinggir jalan. Menyambung dari penginapan di atas, tidak lupa mengingatkan untuk mencari penginapan yang lokasinya masih cukup dekat dengan warung-warung kecil. Bisa jadi di tengah malam kelaparan dan ingin jajan, jadi kita tidak perlu jalan terlalu jauh.
Bisa jadi pelajaran bagi yang menginap di lokasi yang masuk-masuk ke dalam gang sehingga untuk menemukan warung atau minimarket sangat sulit.
Balik lagi ke soal wisata kuliner, sebenarnya semua tergantung selera Anda dan jangan sampai pos pengeluaran ini menjadi membesar karena tidak sesuai rencana.
Shopping
Bisa jadi pos pengeluaran yang paling besar adalah pos belanja ini alias shopping. Tidak hanya untuk belanja diri sendiri dan keluarga, pasti Anda juga belanja oleh-oleh. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk membawakan oleh-oleh bila berpergian. Kita harus dengan cermat memilih dan membelanjakan uang untuk hal ini, jangan sampai karena keinginan semata, belanjaan Anda overhttp://keigeld.id/2018/02/12/financial-planning-for-your-dreams/budget.
Ingat, keinginan itu tidak pernah ada batasnya maka Anda harus menetapkan batas belanja agar tidak overbudget. Belanja juga berhubungan dengan destinasi selama liburan. Seringkali setiap destinasi pasti ada cenderamata khasnya, mulai dari gantungan kunci hingga kaos.
Agar tidak membuat pos jebol, anggaran belanja memang sudah harus disusun dari awal. Beberapa kali saya mendapat cerita dari teman-teman yang ketika pergi jalan-jalan seperti lepas kendali dengan berbelanja semua hal yang diinginkan, padahal dananya belum tentu ada. Maka sekali lagi saya ingatkan, kendalikan keinginan Anda agar keuangan tidak jebol.
Begitu juga dengan belanja oleh-oleh. Kita harus cermat dalam belanja oleh-oleh agar tidak terkesan pelit atau perhitungan, tapi tetap berkesan di hati yang menerima. Misalkan makanan kecil atau snack yang rasanya juara dan diberikan untuk teman kantor. Tidak perlu satu orang satu, tapi biasanya bagian beberapa snack untuk dimakan bersama-sama.
Atau saat ini yang sedang ramai adalah kopi. Kita bisa membelikan kopi khas daerah liburan untuk diseduh bersama-sama. Tentu ini lebih menimbulkan rasa kebersamaan. Inilah beberapa hal yang bisa dipersiapkan untuk merencanakan liburan yang akan datang. Dan jangan lupa juga untuk membawa uang tunai yang cukup bila berlibur ke daerah yang masih sulit akses ATM-nya atau memiliki mesin yang menerima pembayaran kartu kredit atau debit.
Tujuan dari berlibur adalah me-refresh kembali diri Anda serta menikmati waktu bersama keluarga tercinta sehingga sebaiknya direncanakan dengan baik dan jangan membuat anggaran anda jebol apalagi sampai berutang. Itu sebabnya penting untuk bisa menguasai cara mengelola keuangan dengan tepat serta mulai berinvestasi pada produk keuangan yang sesuai kebutuhan dengan belajar di kelas dan Perencanaan Keuangan dan Investasi yang dilaksanakan di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: