PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan melanjutkan ekspansi dengan didukung penguatan posisi kas di semester I 2018. Per 30 Juni 2018, kas BSDE melonjak menjadi Rp8,75 triliun dari posisi di akhir tahun 2017 sebesar Rp5,79 triliun. Kenaikan Kas ini salah satunya ditopang oleh penerbitan obligasi pada akhir bulan April lalu.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menuturkan, lonjakan kas ini turut mendorong jumlah aset naik menjadi Rp51,37 triliun. Kuatnya kas BSDE menjadi modal penting untuk terus berekspansi dengan menambah proyek baru guna mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan.
"Kenaikan jumlah aset ini mengonfirmasi BSDE sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di tanah air dengan kapitalisasi pasar tertinggi untuk sektor properti di Bursa Efek Indonesia,” kata Hermawan Wijaya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, proyek-proyek unggulan BSDE telah memberikan kontribusi positif terhadap marketing sales yang tercatat Rp3,8 triliun, melonjak 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,5 triliun.
Pra-penjualan BSDE sebagian besar masih ditopang oleh peluncuran klaster-klaster di BSD City, dan juga didukung oleh program Easy Deal sejak April 2018. Hingga akhir Juni 2018, marketing sales dari segmen residensial telah mencapai 47% dari target tahun ini.
Melihat hasil yang positif ini, BSDE juga berencana meluncurkan klaster baru bernama Kimora di The Zora pada akhir Juli. The Zora merupakan proyek joint venture antara BSDE dengan Mitsubishi Corporation, yang mana kepemilikan BSDE mencapai 40%.
Sementara itu, di segmen komersial, capaian marketing sales sudah mencapai 58% dari target tahun ini. Lonjakan penjualan di segmen ini ditopang oleh peluncuran Klaska Residence di Surabaya dengan penjualan Rp368 miliar dan Southgate Apartment TB Simatupang, Jakarta Selatan dengan penjualan Rp275 miliar.
Hermawan mengatakan, raihan marketing sales sepanjang semester I 2018 akan mendukung kinerja perusahaan di masa mendatang. Adapun, pada semester pertama tahun ini, BSDE mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp3,12 triliun dengan laba usaha tercatat Rp1,00 triliun, dan laba bersih mencapai Rp409,22 miliar.
"Kinerja pendapatan usaha dan laba bersih masih di bawah periode yang sama tahun lalu karena pra-penjualan yang tumbuh signifikan belum tercatat pada laporan keuangan di semester I ini. Namun, kami akan tetap bekerja keras untuk mencapai target-target yang kami tetapkan tahun ini,” imbuh Hermawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: