Saat ini, pasokan air baku di kota Medan masih sangat rentan. Dikarenakan tangkapan mata air berada di luar wilayah administratif yaitu di wilayah kabupaten Deli Serdang.
Hal ini dikatakan Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi Sumut, Heri Batang Hari Nasution pada acara diskusi tentang Sanitasi yang aman bersama USAID Iuwash Plus, di Medan, Selasa (31/7/2018).
"Laporan pada tahun 2016 jumlah pelanggan air minum di Kota Medan dan sekitarnya mencapai 431.431 pelanggan dengan cakupan wilayah pelayanan air minum telah mencapai 74%," katanya.
Dikatakannya, saat ini kapasitas produksi air PDAM Tirtanadi telah mencapai 6.710 L/dt yang berasal dari 1 lokasi mata air, 5 IPA (instalasi pengolahan air) yang bersumber dari permukaan, 5 IPA Mini dan 44 lokasi sumur bor aktif dengan total penjualan air mencapai 4.831 L/dt.
"Pelayanan air minum sistem perpipaan PDAM masih perlu dioptimalkan dengan meningkatkan kapasitas mencukupi khususnya di wilayah pinggiran kota Medan," ujarnya.
Sedangkan tingkat air tidak berekening PDAM masih tinggi yaitu 26%Â sehingga diperlukan usaha yang maksimal untuk mencapai target tingkat air tidak berekening hingga 20%.
"Untuk mengatasi kendala itu, diperlukan strategi yang terencana untuk merealisasikan percepatan pengembangan air minum keseluruh kota secepatnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: