Menko Perekonomian Darmin Nasution dikenal sebagai tokoh ekonomi yang pro terhadap perkembangan perekonomian secara keseluruhan. Dalam arti, dirinya tidak hanya sekedar pro terhadap perbankan ketika menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI), atau sekedar menggali pajak ketika menjadi dirjen pajak.
“Buat saya penting bahwa ujung-ujungnya perekonomian meningkat dan masyarakat menjadi sejahtera,” ujarnya suatu ketika.
Karena itu, ketika menjadi pembicara dalam acara Business Lunch Bersama Wapres JK, “Waspada Ekonomi Indonesia di Tahun Politik” yang diadakan oleh PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), Ia mengatakan bahwa dialah yang menciptakan LDR (loan to desposit ratio).
“Saya yang menciptakan LDR saat menyadari perbankan terlalu asyik terhadap dirinya sendiri,” ujar Darmin kepada Warta Ekonomi.
Menurut Darmin, hal itu dilakukan agar pihak perbankan melakukan fungsinya sebagai intermediary antara dunia keuangan dan dan dunia bisnis.
LDR adalah rasio antara jumlah pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah dibandingkan dengan jumlah simpanan masyarakat di perbankan. Sebagai contoh, dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 mencatat rata-rata perbankan memasang target LDR di level 94,18%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: