Setelah mendapatkan penghargaan dari Presiden RI, Joko Widodo, dalam hal kota terbaik pengendalian inflasi untuk kategori metropolitan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar disokong Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk mempertahankan torehan positif tersebut.
Berbagai inovasi program terus dicetuskan oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto. Teranyar dengan menghadirkan 10 truk pengendali inflasi berbasis lorong di Kota Daeng. Inovasi tersebut melengkapi sederet program berbasis lorong ala Pemkot Makassar.
Danny mengungkapkan salah satu cara menekan inflasi suatu daerah adalah menjaga kestabilan harga komoditas seperti cabai, kangkung dan bandeng.
“Saya tadi sudah melihat ada 15 komoditas yang rawan inflasi, sehingga saya memutuskan untuk membuat sebuah inovasi untuk menekan permainan spekulan di masyarakat. Namanya Smart Inflation Control,” kata Danny, di Makassar.
Menurut dia, inovasi terkait sistem Smart Inflation Control, termasuk keberadaan truk pengendali inflasi sudah dibahasnya dalam rapat koordinasi bersama jajaran BI perwakilan Sulsel, belum lama ini.
"Truk-truk nantinya juga akan digunakan untuk melakukan operasi pasar di lorong-lorong pada saat kondisi komoditas dianggap kurang stabil," ucap Danny.
Ia menyebut sistemnya serupa dengan sistem kerja Go-Jek. Setiap RT dan RW, kata Danny, harus melaporkan kondisi harga komoditas di masyarakat menggunakan smartphone. Nah, smartphone RT/RW itu akan dibuatkan aplikasi yang terhubung dengan Badan Pusat Statistik atau BPS.
“Data dari RT /RW ke BPS ini akan diolah oleh BI, apakah misalnya beras mengalami inflasi atau tidak. Nah kalau misalnya terjadi potensi inflasi 0,2 persen, maka kita segera lakukan intervensi harga di pasar. Ini salah satu cara kami memutus mata rantai spekulan-spekulan di pasar,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: