Kementerian Kesehatan RI menyiapkan sebanyak 25 unit mobil ambulans lengkap dengan sejumlah fasilitas, seperti ICU mini, guna mendukung kelancaran dan pelayanan kesehatan selama berlangsungnya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Dalam tiap unitnya seharga Rp2 miliar.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Bambang Wibowo, mengatakan ke-25 unit ambulans tersebut berbeda dari mobil ambulans biasa karena memiliki dimensi yang lebih tinggi dan panjang. Karena spek dan fasilitasnya berbeda dengan ambulans biasa sehingga harganya cukup mahal.
"Harganya cukup mahal, yakni hampir Rp2 miliar per unit," ujarnya di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Menurutnya, ambulans itu memiliki basis mobil van Sprinter keluaran pabrikan Mercedes Benz.Selain ICU mini, fasilitas lain yang ada dalam ambulans tersebut, di antaranya tabung oksigen, kursi dokter dan perawat, alat bantu pernafasan darurat (ventilator), alat usung pasien (stretcher), dan stimulator detak jantung (defibrilator). Tidak hanya itu, ambulans itu juga memiliki atap yang lebih tinggi, sehingga memudahkan pergerakan di dalam dan dimensi yang lebih panjang daripada mobil ambulans pada umumnya di Indonesia.
"Yang penting pada waktu kejadian di dalam ambulans bisa dilakukan pertolongan yang diperlukan. Dan, ketika sampai di rumah sakit bisa dilakukan pengelolaan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien," jelasnya.
Sebanyak 20 unit ambulans bakal disiagakan di Jakarta dan Jawa Barat, sedangkan lima unit lainnya di Palembang untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018 di wilayah itu.Selain menyiapkan ambulans khusus, 1.805 tenaga kesehatan terlatih juga dikerahkan untuk memberikan berbagai pelayanan kesehatan kepada kontingen dan atlet selama perhelatan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang.
"Setelah Asian Games dan Para Games usai, Kemenkes akan mendistribusikan ambulans tersebut ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan," terangnya.
Tim kesehatan Asian Games juga menyiagakan helikopter untuk menjangkau arena yang susah diakses, seperti di arena Paralayang untuk memberikan pertolongan pertama kepada atlet.
"Sudah ada simulasi dan bekerja sama dengan Basarnas," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: