PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) berencana akan melakukan penggabungan nilai saham atau reverse stock. Perseroan berencana melakukan reverse stock dengan rasio 1:10. Untuk saham seri A yang semula Rp500 akan menjadi Rp5.000, sementara untuk seri B semula Rp100 menjadi Rp1.000.
Sayangnya, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) menolak rencana reverse stock tersebut. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan jika pihaknya sudah mengirimkan surat penolakan kepada ARTI.
“ARTI kan kita sudah kirimkan surat penolakan karena ada beberapa hal terkait fudamental,” jelasnya, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Pasalnya, Nyoman menuturkan bila dalam memberikan persetujuan terkait reverse stock BEI melihat dari bagaimana fundamental keuangan perusahaan serta rencana perusahaan ke depan dan beberapa hal tambahan lain seperti isu terkini dan masukan dari stakholders.
“Pertama tentunya kita akan lihat analisis fundamental, terus kemudian rencana kedepan, kita juga lihat apakah ada upaya resrukturisasi untuk pemyelamatan perusahaan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh