Kementerian Pertanian bekerja sama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia menyalurkan bantuan senilai Rp10 miliar untuk korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Budi Septiani, mengatakan bantuan senilai Rp10 miliar merupakan sumbangan dari para pejabat eselon II Kementan dan jajarannya, serta mitra, salah satunya PT Charoen Pokphand Indonesia. Terdiri atas sumbangan uang tunai dari jajaran Kementan Rp5 miliar dan dalam bentuk natura (barang) senilai Rp5 miliar yang berasal dari PT Charoen Pokphand Indonesia, berupa telur, air mineral, minuman ringan kemasan, dan sosis.
Selain itu, bantuan dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam bentuk beras 10 ton, dari Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUMP) binaan Kementan yang tersebar di seluruh provinsi sebanyak 10 ton.
"Untuk natura disalurkan melalui Badan Ketahanan Pangan, Kementan. Lalu mendelegasikan ke Dinas Ketahanan Pangan NTB, untuk disalurkan ke titik-titik distribusi tingkat kecamatan," jelasnya di Mataram, Rabu (8/8/2018).
Seluruh bantuan dalam bentuk barang, kata dia, akan disalurkan secara bertahap, namun tahap pertama diprioritaskan bahan makanan, seperti beras dan telur, sedangkan tahap selanjutnya berupa air mineral, minuman ringan kemasan, dan sosis. Untuk tahap pertama, bakalĀ menyasar korban gempa di Kecamatan Gunungsari dan Batulayar di Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, di Kabupaten Lombok Utara, meliputi Kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan, dan Bayan.
"Bantuan akan kami turunkan di kantor camat, nanti dari sana didistribusikan ke posko-posko kecil di tingkat dusun. Bantuan diberikan secara merata di masing-masing kecamatan," katanya.
Untuk penyalurannya, sudah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB.
Sementara itu, General Manager Human Capital PT Charoen Pokphand Indonesia Wilayah Indonesia Timur, Baso Alim Basri, menambahkan bantuan itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada korban gempa di Pulau Lombok.
"Kami bekerja sama dengan Kementan untuk menyalurkan CSR karena kami ingin keberadaan PT Charoen Pokphand Indonesia sebagai perusahaan perunggasan harus punya nilai lebih kepada masyarakat," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: