Pengasuh Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan, Jawa Timur RKH Tohir Zain Abd Hamid membantah dirinya mendukung sistem negara khilafah, sebagaimana diunggah seseorang bernama Arya Menak Segoro di jejaring sosial facebook.
"Itu tidak benar. Bata-bata adalah pesantren yang mendukung NKRI," kata Ra Tohir, sapaan karib pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata itu dalam keterangan persnya di Pamekasan, Minggu.
Ra Tohir mengemukakan hal ini, menanggapi unggahan gambar pengasuh pondok pesantren itu oleh pemilik akun bernama Arya Menak Segoro yang bertuliskan "HTI Madura Masih Eksis, #2019 Ganti Presiden, Ganti ReziM Pancasila dengan Khilafah".
Pada postingan itu, pemilik akun juga menyertakan keterangan yang menjelaskan bahwa ulama muda Pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata setuju gerakan politik ideologi, Ganti Presiden, Ganti Pancasila Jadi Khilafah. Ra Tohir mengakui, dirinya memang menyatakan, politik ideologis perlu dilakukan, agar ulama tidak terjebak pada politik praktiS.
"Terkait politik ideologis ini, saya terinspirasi pemikiran Kiai Mutofa Bisri. Tapi kalau mengetahui pergantian khilafah itu, sama sekali tidak benar," kata Ra Tohir.
Kiai muda ini meminta, agar masyarakat tidak terpancing dengan siaran media sosial tersebut dan meminta pemilik akun facebook tersebut segera mengklarifikasi isi informasi yang disampaikan ke publik. Sementara itu, Ketua LSM Gempar Abd Rahem mengaku, tidak menyadari bahwa dirinya yang memosting gambar tersebut, karena telepon seluler miliknya sering digunakan oleh banyak orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: