Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon: Kapolda Riau Tidak Becus, Copot Saja!

Fadli Zon: Kapolda Riau Tidak Becus, Copot Saja! Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri) menerima kedatangan terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani (kanan) yang didampingi kuasa hukumnya Aldwin Rahadian (kedua kiri) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/11). Pertemuan tersebut guna menyampaikan perkembangan kasus dan rencana mengundang Fadli Zon hadir dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Bandung pada 14 November mendatang. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo dinilai tidak melakukan pekerjaan dengan baik karena membiarkan persekusi dan penghadangan oleh massa terhadap Neno Warisman di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon, mengatakan Kapolda Riau harus dicopot atas insiden tersebut. Ia menegaskan setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan termasuk hastag #2019GantiPresiden. Ia mendesak pihak aparat untuk tidak melakukan tindakan diskriminatif dengan berpihak pada kelompok tertentu.

"Sebaiknya Kapolda Riau dicopot, tidak becus mengurus keamanan bandara dan keamanan warga negara yakni Mbak Neno dan kawan-kawan. (Mereka) membiarkan persekusi," ciutnya dalam akun Twitter sebagaimana dikutip di Jakarta, Minggu (25/8/2018) dini hari.

Adapun, Kapolda Riau Widodo meminta agar acara deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru yang rencananya digelar pada Minggu (26/8/2018) untuk dibatalkan. Hal tersebut karena kegiatan deklarasi ini dianggap tidak memberi manfaat dan lebih banyak merugikan masyarakat.

"Saya harapkan, di sini saya tegas, saya nyatakan batalkan itu. Batalkan," ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu siang hingga sore ada massa melakukan aksi penghadangan menolak kedatangan Neno Warisman. Massa tersebut kemudian tak terlihat lagi dan muncul massa lainnya mendesak aparat kepolisian untuk membiarkan Neno keluar dari bandara. Aksi tersebut berlangsung hingga kira-kira pukul 19.00 WIB dan massa pergi dari bandara, sementara pihak keamanan masih berjaga.

Neno Warisman mengatakan dirinya mendarat di Pekanbaru pukul 15.00 WIB. Ketika turun, kata dia, tidak ada apa-apa, namun sampai di luar bangunan bandara banyak orang mendekat sehingga ia diminta masuk ke ruangan tertentu.

"Saya tak setuju, saya memilih keluar ke mobil dijemput Ibu Dian Tabrani. Keluar bandara dihalangi orang, ada yang bawa kamera. Saya tak khawatir, tapi di ujung di gerbang semakin banyak orang dan mobil kita ditahan, ada tampak orang seperti unjuk rasa. Tidak banyak," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: