Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GP Ansor: #2019GantiPresiden Itu Gerakan Banci yang Cari Perhatian

GP Ansor: #2019GantiPresiden Itu Gerakan Banci yang Cari Perhatian Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas (tengah) bersama para kader meneriakkan yel-yel usai Apel 1.000 Pemuda pada acara "Kemah Pemuda Indonesia" dan "Kirab Satu Negeri" di kawasan Jambore Cibubur, Jakarta Timur, Jum'at (27/10). Apel yang digelar dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda itu mengangkat tema "Semangat Sumpah Pemuda, Wujudkan Generasi Milenial Cinta Tanah Air". | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai gerakan #2019GantiPresiden merupakan gerakan politik yang dilakukan oleh orang-orang frustasi, bingung, dan kehilangan strategi dalam melawan petahana di Pilpres 2019.

Gus Yaqut menjelaskan gerakan tersebut juga bersikap abu-abu karena tidak secara tegas mendeklarasikan sosok yang diusung untuk mengganti presiden pada 2019 mendatang. Ia menyarankan agar nama gerakan #2019GantiPresiden diubah menjadi #2019PresidennyaPrabowo karena memang hanya ada dua calon yang bertarung pada pilpres mendatang.

"Dalam pandangan saya, gerakan #2019GantiPresiden ini gerakan banci. Tidak jelas kelaminnya," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Ia mengatakan pihaknya tidak akan memperdebatkan apakah gerakan #2019GantiPresiden konstitusional atau tidak serta termasuk dalam makar atau bukan. Dia menyerahkan soal tersebut kepada pakar dan ahli hukum apakah gerakan tersebut makar atau tidak.

Namun demikian, Gus Yaqut menegaskan jika #2019GantiPresiden sudah menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara maka Ansor akan turun dan berada di depan menentang keras gerakan tersebut.

"Jika belum (ada ancaman), kami tidak akan turun. Kita biarkan saja. Biar aparat yang bertindak. Mereka ini kelompok yang cari-cari perhatian saja toh," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: