Zachariah Reitano, CEO Roman membagikan ceritanya tentang mendirikan usaha di usia muda. Ia memulai usahanya saat sekolah menengah.
“Ketika saya pertama kali mulai sekolah menengah, saya membeli dan menjual memorabilia olahraga di eBay dan menggunakan penghasilan saya untuk membeli tiket musim Knicks. Saya kemudian menjual 36/41 permainan sehingga saya bisa pergi ke 5 game setahun secara gratis,” kata Zachariah.
Menurutnya, apapun bentuk usahanya, langkah pertama yang harus seorang wirausaha lakukan adalah memulai. Tidak usah mengkhawatirkan seberapa besar bisnis itu, karena pengalaman akan membuat sempurna lama kelamaan.
Pada akhir sekolah menengah, kedua orang tua Zachariah membutuhkan tongkat karena terkena penyakit stroke. Zachariah benci melihat kedua orang tuanya merasa kesakitan, jadi ia mengembangkan ujung tongkat paten yang tertunda yang menyerap kejutan dan mengurangi getaran di tangan, siku, dan bahu. Hal itu mampu mengurangi rasa sakit yang diderita orang tuanya.
Usaha Zachariah tidak hanya di situ, ia bersama teman-teman kampusnya juga membangun situs berbagi file bagi siswa untuk berbagi panduan belajar. Mereka juga membangun pasar bebas untuk ruang parkir di NYC yang memenangkan NYC Big Apps Award.
Zachariah sudah mengalami pasang-surut sebuah usaha. Ia pernah mengembalikan sebagian besar dana kepada investor karena saudara perempuannya didiagnosis menderita tumor.
“Setelah itu, saya menjadi seorang pengusaha di tinggal di sebuah studio usaha, dan bekerja pada berbagai proyek dengan teman-teman (restoran burrito, "masa depan" airbnbs, visa otomatisasi aplikasi, dll),” jelasnya.
Ia berpesan kepada seluruh milenial yang ingin mendirikan usaha, jalan di depan sana tidak mudah, Anda tentu mengalami pasang-surut. Di mana ada keberhasilan pasti juga banyak kegagalan. Namun, jangan ragu untuk memulai suatu usaha karena yang diperlukan pertama kalinya adalah memulainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: