Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siemens Bantu Manufaktur Indonesia Transformasi Industri 4.0

Siemens Bantu Manufaktur Indonesia Transformasi Industri 4.0 Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri manufaktur memasuki era baru Industri 4.0 yang digerakkan oleh teknologi digital. Kemajuan signifikan dalam teknologi, seperti big data dan data analitik, Industrial Internet of Things (IIoT), robotika, dan additive manufacturing telah mengubah kemampuan dan nilai proposi dari manufaktur global.

Karena itu, Siemens menawarkan versi terbaru V15 dari Totally Integrated Automation (TIA) yang akan memperpendek waktu dari perancangan sampai pemasaran produk, meningkatkan produktivitas pabrik, serta menyediakan fleksibilitas yang lebih luas bagi sistem integrator, pembuat mesin, dan juga untuk operator mesin itu sendiri.

"Mulai dari integrasi digital sampai dengan operasional pabrik yang transparan, TIA Portal lebih dari sekadar kerangka kerja teknik perencanaan," kata Pascal Dricot, Act Country Division Lead of Digital Factory Division and Process Industries and Drives Division, PT Siemens Indonesia di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Pascal menambahkan, software ini menyediakan akses tanpa batas untuk layanan otomasi terdigitalisasi Siemens. Singkatnya, perangkat ini dapat membantu pelanggan mengintegrasikan semua sistem yang dibutuhkan dalam industri manufaktur. 

"Sebagai pemimpin global dalam sistem otomasi manufaktur, Siemens memperkenalkan teknologi manufaktur termutakhir ini untuk membantu produsen di Indonesia mencapai keunggulan operasional. TIA Portal V15 menyediakan beragam pilihan teknik baru yang akan mengurangi waktu proses rekayasa teknik secara drastis," imbuhnya.

Menurut data Kementerian Perindustrian Indonesia, industri manufaktur memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada kuartal ketiga 2017 dengan pencapaian sebesar 17,76%. Pemerintah menetapkan target pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,67% pada 2018.

"Hal ini peluang Siemens membantu kalangan industri di Indonesia meningkatkan keandalan dan keberlanjutan selama aktivitas produksi. Gateway ini juga bisa dipakai di industri yang membutuhkan pengumpulan, pemrosesan, dan pengiriman data dalam rangkaian produksi, seperti pada industri makanan dan minuman, otomotif, tekstil dan pakaian jadi, robot, pembuat mesin, dan banyak lagi," ujar Pascal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: