Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 2018 menganggarkan Rp6,5 miliar untuk pengembangan sektor Koperasi dan Usaha Kecil Mengenah (KUKM).
Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi mengatakan, anggaran sebesar itu sebagai bentuk dukungan pemerintah provinsi terhadap pengembangan sektor KUKM sebagai basis ekonomi kerakyatan.
"Memang kami akui bahwa anggaran ini nilainya tidak seberapa dibanding dengan besarnya ekspektasi masyarakat terhadap dukungan pemerintah, tetapi ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah," katanya di Kendari, Sabtu (1/9/2018).
Ia mengatakan, pemerintah terus mendorong pertumbuhan KUKM melalui dinas terkait dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Sultra, baik yang ada di darat maupun di laut seperti hasil perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan pertambangan.
"Sektor KUKM merupakan salah satu penggerak utama perekonomian di Sulawesi Tenggara. Ekonomi Sultra saat ini tumbuh mencapai 6,09% atau di atas pertumbuhan rata-rata nasional," katanya.
Ia berharap, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM bisa memberikan bantuan dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat di Sultra.
"Melalui sektor KUKM, bisa menjadi sarana pemerataan kesejahteraan masyarakat di daerah," kata Teguh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: