Ekspor dan Investasi Jadi Andalan Pertumbuhan 2019

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 5,3%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan angka tersebut cukup realistis dan optimis.

“Pemerintah memandang perlu untuk memberikan sinyal optimisme kepada pelaku usaha di saat perekonomian dunia menunjukkan risiko gejolak lebih besar, meskipun masih diprediksi tumbuh pada level 3,9% untuk tahun 2018 dan 2019,”Kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (04/09/2018).

Menkeu mengatakan pertumbuhan 5,3% tersebut akan didukung oleh konsumsi rumah tangga yang diharapkan dapat tumbuh 5,1% dengan stabilitas harga barang pokok kebutuhan masyarakat akan terus dijaga agar tetap terjangkau.

Selain itu konsumsi pemerintah diproyeksikan tumbuh 5,4% dengan anggaran belanja yang semakin efisien dan produktif serta mendukung program prioritas pembangunan.”Motor penggerak pertumbuhan ekonomi diharapkan dari investasi dan ekspor meskipun lingkungan global sangat menantang,” Ujarnya.

Untuk menggenjot  investasi, pemerintah kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan terus memperbaiki iklim investasi dengan berbagai insentif fiskal dan kebijakan struktural melalui perbaikan dan penyederhanaan perizinan.Sementara belanja negara akan diarahkan kepada sektor yang produktif.

“Di lain sisi dukungan peningkatan ekspor termasuk pariwisata dilakukan melalui berbagai instrumen fiskal dan lembaga  keuangan termasuk memacu produk-produk manufaktur yang memiliki nilai tambah tinggi,”paparnya.