Dalam rangkaian lomba lari internasional Maybank Bali Marathon (MBM), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) kembali melaksanakan program CSR bagi komunitas Bali dan Lombok.
Pelaksanaan seremoni kegiatan yang berlangsung satu hari menjelang pelaksanaan MBM ini, dipimpin langsung oleh Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, bersama Chairman Maybank Group, Datuk Mohaiyani Shamsudin, serta jajaran Direksi dan Komisaris Maybank Indonesia dengan dihadiri perwakilan pejabat pemerintah daerah dan penerima manfaat CSR dengan dipusatkan di Taman Bhagawan, Benoa, Bali.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, mengatakan perusahaan telah menjalankan CSR Maybank Indonesia Berbagi di Bali secara berkelanjutan sejak 2012 selaras dengan misinya, humanising financial services, terutama untuk berada di tengah masyarakat.
”Pelaksanaan program CSR dan Maybank Bali Marathon merupakan hasil kemitraan yang telah terjalin dengan baik antara Maybank Indonesia dengan Bali”, ungkap Taswin.
Sebagai bagian dari kepedulian terhadap Lombok, yang terkena musibah dampak gempa bumi, Maybank Indonesia menyatakan telah memberikan dukungan dana sebesar Rp350 juta bagi program rehabilitasi Lombok melalui MERCY dan PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat).
”Selain itu, inisiatif ini juga menjadi upaya positif kami untuk turut berbagi dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya tahun ini bagi generasi muda dan koperasi di Bali,” lanjut Taswin.
Sebelumnya, Maybank Indonesia juga telah menyalurkan dana kebajikan untuk membantu korban gempa di Lombok, melalui Unit Usaha Syariah sebesar Rp130 juta ditambah Rp50 juta bersama Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan, dimana dananya telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTB pada 13 Agustus lalu.
”Pada tahun-tahun sebelumnya, kami juga telah melaksanakan inisiatif kegiatan CSR untuk mendukung olah raga, kesehatan masyarakat dan pendidikan,” jelas Taswin, ”Kami mendukung program di Lombok, karena lokasinya berdekatan dengan Bali.”
Maybank Indonesia juga melibatkan 4.500 pelajar dan 172 guru untuk menyemarakkan lomba lari MBM 2018 dengan dukungan di sepanjang rute lomba dan memberikan dukungan fasilitas belajar-mengajar berupa peralatan sekolah dan perlengkapan olah raga kepada 43 sekolah di sepanjang rute lomba.
Lebih jauh, pada ajang MBM 2018, sebanyak 52 penyandang disabilitas juga akan mengikuti lomba lari kursi roda 5 km (5K) sehingga mereka juga dapat merasakan langsung atmosfer lomba lari marathon internasional. Ajang lomba lari kursi roda telah menjadi agenda tetap dalam penyelenggaraan MBM sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: