Pekerjaan yang mudah dan menghasilkan uang banyak dengan waktu yang fleksibel? Tentu langsung terbesit dipikiran sebagian besar orang, yakni menjadi pengusaha. Pendapat itu didukung dengan melihat pertumbuhan dan perkembangan di hampir setiap bidang kehidupan sehari-hari, memulai bisnis baru dan menjadi seorang pengusaha adalah pilihan yang tepat.
Di era sekarang sepertinya sudah tidak menyukai lagi cara hidup tradisional yang lama, tetapi ingin mengambil langkah lebih jauh dan menjelajah. Para remaja, saat ini, tidak menunggu pendidikan mereka selesai, tetapi lebih maju untuk mendekati investor dan melempar ide-ide kreatif mereka.
Demam startup telah menjadi begitu viral sehingga orang tidak lagi memilih IIT dan IIMs untuk menjadi pemimpin dalam hidup mereka. Sesuai laporan, minimal 40 siswa di seluruh IIT telah memilih untuk memulai startup mereka sendiri daripada mendapatkan penempatan kampus.
Dengan memilih untuk membangun bisnisnya sendiri di usia muda, ternyata mereka dapat meraih keuntungan yang tidak didapatkan pengusaha yang memulai kariernya di usia atas 30-an. Berikut ulasanya:
Di samping tidak ada tanggung jawab
Sebuah startup baru yang didirikan anak usia belia di tahun-tahun pertumbuhannya, ia memiliki sedikit atau tidak ada elemen tanggung jawab. Karena sifatnya yang riang, ia dapat melakukan banyak percobaan sebelum membuat keputusan akhir.
Belajar menjadi mudah
Telah terbukti secara ilmiah bahwa pikiran muda biasanya lebih mudah menerima indera mereka, membuat mereka lebih mudah untuk belajar dan mengambil segala sesuatu dari lingkungan mereka. Dengan demikian, memungkinkan bagi mereka untuk sejumlah kemungkinan yang meningkatkan kreativitas mereka.
Waktu dan pasang menunggu mereka
Karena orang-orang muda memiliki jalan panjang sebelum mereka mengambil tanggung jawab atau bekerja keras di kehidupan kerja yang statis, mereka memiliki lebih sedikit tugas dan lebih banyak waktu. Waktu yang dapat mereka investasikan untuk menghasilkan ide.
Jejaring
Karena kehadiran media sosial, jaringan tidak pernah semudah ini untuk setiap generasi. Ini dapat berfungsi sebagai alat yang paling menonjol untuk mempromosikan, meminta dan menjual ide-ide mereka dan itu dapat mereka lakukan tanpa pindah dari tempat duduk mereka.
Dukungan Keluarga
Tentu orang tua/keluarga Anda tidak akan membiarkan jatuh ke dalam perusahaan yang buruk, mereka akan mengumpulkan semua dukungan yang mereka miliki untuk Anda jika Anda memberi tahu mereka tentang rencana bisnis Anda.
Bersedia melakukan segalanya
Remaja memiliki keinginan yang tidak pernah berakhir untuk berpikir di luar topik atau tujuan pemikiran mereka, menentang pihak berwenang dan membuat sesuatu dari diri mereka sendiri. Sikap kompetitif mereka membantu mereka mencapai apa yang tidak mungkin.
Toleransi Risiko
Setiap pengusaha remaja tahu bahwa 'tidak semua startup akan berhasil', bahkan mempertimbangkan investasi baik waktu dan uang. Tetapi mereka cenderung berfokus pada bagian 'bisa membuatnya' daripada menghabiskan waktu memikirkan kemungkinan risiko yang akan terjadi.
Sikap bangkit dan pergi
Semangat muda yang dipukuli dengan keteguhan hati memberikan kewirausahaan remaja yang canggih atas orang tua mereka. Mereka memiliki sikap yang pantang menyerah dan mudah bangkit dari keterpurukan.
Tekanan Ekonomi Lebih Sedikit
Sebagai pengusaha muda, Anda dapat memilih untuk tinggal bersama orang tua Anda atau berbagi kondominium. Dengan cara ini, tekanan ekonomi hanya dari Anda sendiri dan bukan dari keluarga Anda. Biaya lebih sedikit dan Anda dapat bertahan hidup dengan modal seminimal mungkin.
Tidak ada ruginya
Remaja biasanya tidak akan rugi, tetapi banyak yang diharapkan. Katakanlah, mereka tidak memiliki pekerjaan untuk memenuhi tenggat waktu, bukan pasangan yang harus dijaga, atau memikul tanggung jawab apa pun. Bahkan jika mereka gagal dalam penampilan pertama mereka, mereka selalu dapat pindah ke yang lain.
Kesimpulannya, terlibat dalam kewirausahaan pada usia dini memengaruhi hidup Anda, bukan dalam satu cara tetapi dalam banyak hal. Ini mengajarkan Anda banyak belajar yang tidak pernah diajarkan di sekolah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: