Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Go Internasional, Jamkrindo Promosikan UMKM Binaan

Dorong Go Internasional, Jamkrindo Promosikan UMKM Binaan Kredit Foto: Jamkrindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yogyakarta ditunjuk menjadi tuan rumah General Assembly International Council of Women (ICW)-CIF ke-35 pada 13-18 September. Pembukaan acara dihadiri 200 delegasi internasional dari 80 negara, 1.500 perwakilan organisasi perempuan, para duta besar negara sahabat dan beberapa Menteri Kabinet Kerja.

Sebagai perusahaan yang memiliki misi mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Perum Jamkrindo mengirimkan dua UMKM mitra binaannya untuk tampil dalam pertemuan berskala internasional tersebut di booth Indonesia Pavilion.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, kegiatan memboyong UMKM untuk hadir di pertemuan dan pameran berskala nasional dan internasional bukan pertama kali dilakukan Perum Jamkrindo. Kegiatan ini rutin dilakukan perusahaan sebagai aksi nyata mendorong para pelaku UMKM naik kelas.

"Harapannya dengan tampil pada acara tersebut, para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan perluasan akses pasar, sehingga menjadi jalan bagi mereka untuk menembus pasar internasional," jelas Randi Anto, Kamis (13/9/2018).

Adapun UMKM yang akan berpartisipasi di Indonesia Pavilion ialah D’lava Butik dan Asia Batik. Didirikan pada 2013 oleh Lala Amalia, D’lava Butik mencoba memberi nilai lebih pada kain-kain etnik yang ada di  Lombok, dari sebelumnya hanya dijual dalam bentuk lembaran menjadi produk siap pakai.

Selain memproduksi kain tenun, D’lava butik mengolah butiran mutiara air laut yang dihasilkan peternak mutiara di daerah Lombok dan dijadikan perhiasan-perhiasan cantik, seperti kalung, gelang, dan anting-anting.

Sementara itu, Asia Batik adalah UMKM asal Palembang yang didirikan Akhmad Fikri pada 2015. Meski tergolong baru, wilayah pemasaran Asia Batik telah sampai ke Jambi, Lampung, Jakarta, Medan, bahkan Malaysia. Berawal dari menyewa satu ruko, saat ini usaha Asia Batik berkembang pesat hingga berekspansi menjadi tiga ruko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: