Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPP Sebut NU Sulit Dukung Prabowo-Sandiaga, Alasannya 'Masuk Akal'

PPP Sebut NU Sulit Dukung Prabowo-Sandiaga, Alasannya 'Masuk Akal' Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid (kiri) berjalan seusai melalukan kunjungan kerja di Pondok Pesantren An-Nuqoyah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10). Selain untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional yang digagas Wahid Fondation, Presiden Joko Widodo juga melakukan serangkaian kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep. | Kredit Foto: Antara/Saiful Bahri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dukungan Yenny Wahid ke Jokowi-Ma'ruf Amin ternyata membuat Koalisi Indonesia Kerja (KIK) makin kuat. Tidak hanya itu, pilihan tersebut juga ternyata punya alasan yang kuat. Bagi PPP, pilihan itu karena adanya pertimbangan terhadap cawapres Ma'ruf Amin.

Sekjen PPP, Arsul Sani, mengatakan merapatnya Yenny Wahid ke Jokowi karena faktor Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres). Karenanya ia menyindir pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang sulit mendapat dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya yakin salah satu pertimbangan Gusdurian mendukung paslon ini adalah juga karena cawapresnya dari NU. Berbeda dengan paslon sebelah yang tidak ada representasi NU-nya, malah cenderung dekat dengan elemen-elemen non-NU sehingga sulit dapat dukungan dari warga NU," terangnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Ia menambahkan, masuknya keluarga Gus Dur di kubu Jokowi tersebut, membulatkan dukungan dari warga NU lainnya. Sehingga jika ada perbedaan sikap, hal itu tidak bakal signifikan. Keyakinan tersebut, juga terlihat dari pernyataan Mahfud MD di kediaman Gus Dur sore tadi, yang sempat bicara soal NU struktural dan kultural.

"Bulatnya dukungan NU ini juga dapat disimpulkan dari statement Mahfud Md yang ikut dalam pertemuan tersebut," ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: