Pemerintah Indonesia terus bergerak cepat dalam memitigasi dampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Jadi ini memang keadaan darurat karena jalan banyak yang terputus, bandara. Listrik dari tujuh gardu baru yang hidup. (Suplai)bahan bakar minyak (BBM)juga (terhambat karena) jalan tertutup," kata Presiden ketika meninjau Kompleks Perumnas Balaroa, Kota Palu Minggu.
Daerah itu adalah salah satu kelurahan yang terdampak gempa cukup parah.
Presiden yang berbincang dengan masyarakat sekitar berharap semua alat berat dan perlengkapan darurat dapat segera tiba.
Terkait pasokan BBM, Presiden memperkirakan dalam dua hari akan sampai ke lokasi. Alat berat dari Mamuju, Gorontalo menurutnya juga sudah bergerak menuju lokasi bencana.
"Kita berdoa semoga lancar alat-alat berat sampai ke sini nanti malam," demikian Presiden dalam keterangan Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Bantuan bahan pangan dan air mineral yang terhambat menurut Presiden juga disebabkan karena kondisi bandara yang belum siap 100 persen untuk digunakan pesawat mendarat.
"Saya berharap masyarakat sabar semua. Saya mengetahui banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk berkaitan dengan komunikasi," tambah Presiden.
Dalam keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan kondisi listrik padam menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pemasokan listrik PLN putus.
Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan. Operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.
Kepala Negara juga mengatakan dia akan terus mengikuti setiap perkembangan terkait penanganan pascabencana gempa dan tsunami.
"Ini akan terus saya ikuti, semua akan kembali. Setelah normal baru tahap rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah seperti ini," ujar Presiden.
Gempa berkekuatan 7,7 Skala richter terjadi di Kabupaten Donggala yang menyebabkan tsunami.
Bencana itu telah merusak menara pengawas lalu lintas penerbangan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Kota Palu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: