Dalam Pameran Kriyanusa yang diselenggarakan pada 26-30 September 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, kembali dihelat fashion show yang memamerkan produk tenun dari berbagai daerah.
Dewan Pengawas LLP-KUKM (Smesco Indonesia) yang merupakan BLU Kemenkop-UKM, Samuel Wattimena mengungkapkan, fashion show tenun nusantara yang digelar pada Sabtu (29/8/2018) tersebut bertujuan memperkenalkan produk nusantara kepada generasi milenial, dan memberikan peluang kepada mereka untuk berkarya dengan kain tenun nusantara.
"Memperpanjang waktu eksistensi kain nusantara, dan sebuah bukti nyata bahwa produk etnik nusantara mampu masuk ke selera milenial," jelas Samuel.
Dia mengungkapkan, dalam Pameran Kriyanusa tersebut, 14 UKM memamerkan produknya di booth Kemenkop-UKM, dan 14 UKM di booth Smesco Indonesia.
Adapun, fasilitas pameran yang diberikan kepada 28 UKM tersebut, antara lain biaya booth selama lima hari atau selama pameran berlangsung, biaya dekorasi, dan promosi produk.
Diungkapkan Samuel, para UKM telah melalui proses kurasi yang menjadi persyaratan dari Kemenkop-UKM dan Smesco Indonesia. Proses tersebut ditangani langsung Samuel, mulai dengan melihat keberagaman produk UKM, pemahaman UKM terhadap produknya dari hulu hingga ke hilir.
"Maksudnya, mereka memahami keberadaan bahan baku sebagai hulunya. Lalu hilirnya, mereka mampu mendesain berdasarkan permintaan pasar," jelas Samuel.
Dari proses kurasi yang mengutamakan keberagaman produk tersebut, Samuel berharap, konsep One Stop Shopping Exhibiton terjadi dalam pameran.
"Jadi nantinya kalau dia mampir di booth, nomor 1, dia bisa berlanjut ke booth nomor 14 untuk memenuhi kebutuhan berbelanjanya," jelas Samuel.
Para UKM yang difasilitasi Kemenkop-UKM mengaku beruntung karena mendapat kesempatan untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat. Astho Setyo, salah satu UKM kerajinan tas kulit tanpa jahitan ramah lingkungan dengan brand Janedan.
"Dengan pameran ini, jadi bisa menjelaskan kepada pecinta produk kami. Mereka bisa bertemu dengan saya langsung founder-nya. Karena tujuan pameran kan memperkanalkan produk," tutur Astho.
Produk yang dipamerakan yakni Tenun Sasirangan dari Kalimantan Selatan oleh Indira Hadi, Tenun Badong dari Kalimantan Timur oleh siswa Sekolah Fashion IKJ, Tenun Sintang dari Kalimantan Barat oleh Wieke Dwiharti, Tenun Tanimbar dari Maluku Tenggara Barat oleh Sofie, Tenun Mandar dari Sulawesi Barat oleh Neera Alatas, dan Oh Boutique oleh Otty.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti