Perekonomian di Palu setelah bencana alam gempa dan tsunami di kota ini yang mencapai ke Donggala pada 28 September 2018 lalu, kini mulai hidup. Seperti dikutip dari Antara di Pasar Inpres Manonda, Palu, Kamis, ada beberapa pedagang sudah memulai aktivitas jual belinya dengan beberapa petugas keamanan dari unsur TNI hilir mudik menjaga keamanan.
Seorang pedagang kebutuhan pokok sehari-hari, Robi (52), memulai aktivitas jual beli sejak tiga hari setelah gempa besar dan tsunami menghantam Palu.
"Saya mulai buka tiga hari habis gempa, karena saya merasa kasihan banyak orang yang butuh bahan seperti ini, jadi cepat-cepat saya buka," kata Robi.
Kendati sudah membuka dan beraktivitas jual beli, Robi menyebut ada kenaikan harga yang cukup signifikan karena faktor ketersediaan barang.
"Harga saat ini ada kenaikan misal berharga Rp17.000 naik hingga Rp20.000, lalu yang harga Rp50.000 naik hingga Rp55.000 karena stok barang gak ada," ujar Robi.
Robi menyebut barang-barang sembilan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah minyak, gula, kopi, terigu, beras, kecap, air bersih dan mie instan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: