- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Cottonindo Alokasikan Dana Rp30 Miliar untuk Bangun Pabrik Kapas Kesehatan
PT Cottonindo Ariesta Tbk (KSAP) berkomitmen terus berupaya untuk terus memperbesar bisnisnya. Salah satu yang akan dilakukan perseroan yakni dengan melakukan pembangunan pabrik baru.
Sekretaris Perusahaan PT Cottonindo Ariesta Tbk, Johan Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun pabrik baru senilai Rp30 miliar di Desa Purwadadi, Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Pasalnya, saat melakukan penawaran umun perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan memang mematok sekitar 75% dana yang terkumpul akan digunakan untuk mengakuisisi lahan. Sementara sisanya 25% untuk dana belanja modal (capital expenditure/capex).
“Kami akan menggunakan dana sebesar 75% untuk akuisisi lahan dari hasil IPO. Tanahnya 5 hektar, sudah ada bangunannya di sana," kata Johan, di Jakarta, Jumat (05/10/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Produksi PT Cottonindo Ariesta, Albert Yan Katili mengungkapkan bila nantinya pabrik baru perseroan akan jauh lebih besar dibandingkan pabrik yang ada saat ini di Desa Cipendeuy, Subang, Jawa Barat.
Perseroan menargetkan jika dengan penambahan pabrik baru kapasitas produksi bakal menjadi 250 ton per bulan. Sampai saat ini, kapasitas produksi perseroan mencapai 115 ton per bulan dengan rata-rata produksi sebesar 100 ton hingga 105 ton per bulan.
Adapun, pabrik baru tersebut nantinya akan dioperasikan untuk pengembangan produksi kapas kesehatan yang produksinya cukup rendah dibanding produksi kapas lainnya.
"Hanya sekitar 5 ton per bulan. Kalau facial dan cotton bud tinggi, 70 - 80 ton per bulan," jelas Albert.
Diharapkan, dengan adanya peningkatan produksi di produk kapas kesehatan akan membuat Cottonindo berkontribusi untuk menunjang kemajuan industri kesehatan di Indonesia. Sehingga, juga bisa memperbesar pemasukan untuk Cottonindo ke depannya.
Sekedar informasu, pada pagi tadi PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPSA) baru saja mencatatkan sahamnya di Indonesia. Saham perseroa berhasil meroket 116 poin atau 69,05% ke level Rp284 per saham dari Rp168 per saham saat masa penawaran.
Dalam aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 34,90% saham kepada publik atau setara dengan 268 juta saham. Alhasil perseroan berhasil mengantongi dana sebesar Rp45,02 miliar dari IPO tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: