Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Dosen di UI, Dirut PNM Kenalkan Program Mekaar

Jadi Dosen di UI, Dirut PNM Kenalkan Program Mekaar Kredit Foto: PT PNM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi mendapatkan kesempatan menjadi Dosen Tamu di Universitas Indonesia, Kamis (4/10). Dalam kesempatan tersebut, Ia memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa UI Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan mengambil materi "Kredit Mikro, Pemberdayaan Perempuan dan Pengurangan Kemiskinan”.

Pria yang sering disapa ARM ini menjelaskan mengenai pembinaan program PNM Mekaar dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Sejak didirikan pada 1 Juni 1999, PNM sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK." ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Ia mengatakan salah satu program PNM ialah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)yang berhasil diluncurkan pada tahun 2016. Sambungnya, PNM Mekaar ini seperti layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra sejahtera pelaku usaha mikro.

"Program PNM Mekaar dibentuk oleh PT PNM untuk mendidik dan menanamkan mental usaha untuk jujur, disiplin dan kerja keras, peningkatan kerukunan, kekeluargaan, dan gotong royong, dan membangun budaya menabung." katanya.

Lebih jauh, Arm mengatakan Program PNM Mekaar dilandasi pemikiran bahwa bantuan sosial tidak membangun kemandirian dalam meningkatkan kesejahteraan. Tambahnya, Ia menceritakan program PNM Mekaar dicoba pertama kali pada November 2015 untuk masyarakat miskin di perkotaan yang berada di Cilincing, Jakarta Utara.

“Program ini memiliki beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, uji kelayakan, persiapan pembiayaan, pencairan dana, dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang dilakukan seminggu sekali guna untuk membuktikan bahwa uang yang diberikan oleh PT PNM digunakan untuk usaha,” tuturnya.

Selain itu, Ia mengatakan klasterisasi Nasabah Program Mekaar antara lain adalah Kluster Pengrajin Gula Kelapa di Banyuwangi, Kluster Jahit Menjahit di Tasikmalaya, Kluster Petani Sayuran di Garut, Lembang dan Rancabali, Kluster produsen kue di Rancaekek, Bandung dan masih banyak lagi.

“PT PNM berharap program seperti Program Mekaar dan Program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM)  ini dapat memutus rantai kemiskinan di Indonesia,” tukasnya.

Sekedar informasi, hingga saat ini, Program PNM Mekaar sudah memiliki 1.754 cabang di 30 provinsi dan 3.459.564 nasabah di seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: