Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta mengapresiasi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di
Annual Meeting (pertemuan tahunan) International Monetary Fund (IMF/Dana Moneter Internasional) dan World Bank (WB/Bank Dunia). Menurut dia, pidato Jokowi dihadapan puluhan ribu delegasi dan peserta dari 189 negara sangat memukau, serta sukses menggambarkan ketidakpastian situasi global dan pertarungan pengaruh antarkekuatan ekonomi dunia.
Pria yang akrab disapa OSO itu menambahkan, penggambaran Jokowi tentang situasi kekinian dunia melalui serial Game of Thrones pun membawa Jawa, Indonesia, kekancah dunia melalui metafora kreatif yang ia sampaika dalam pidato tersebut.
"Saya hadir, fantastis, menangkap secara langsung suasana kebatinan para delegasi dan peserta saat menyimak pidato Presiden. Isi pidatonya menggugah emosi, membuat seisi ruangan terpukau, dan sangat milenial. Pak Jokowi sukses membawakan cerita wayang 'Mahabarata versi Barat' dalam pidatonya," puji OSO di sela acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Jumat (12/10) malam.
Menurut dia, melalui 'Mahabarata versi Barat' Presiden Jokowi berhasil menunjukkan 'standing position' Indonesia di hadapan IMF dan Bank Dunia. Pidato itu, lanjut dia, menegaskan sikap berdaulat dan keberpihakan Indonesia terhadap situasi dunia saat ini.
Bahkan, kata OSO, Jokowi menyampaikan pesan yang sangat tegas dan jelas tentang sikap Indonesia dalam mengatur ekonominya di tengah situasi global yang sedang terjadi. "Presiden berhasil mengajak dunia untuk memikirkan, merumuskan kebijakan tentang permasalahan ketidakseimbangan antara negara maju dengan negara berkembang yang sedang dihadapi dunia," tegas Senator asal Kalimantan Barat ini.
OSO menambahkan, ajakan Jokowi untuk mengakhiri segala bentuk ketidakadilan juga dapat diterima seluruh delegasi dan peserta yang hadir. Bahkan, sejumlah delegasi yang ditemui OSO mengatakan bahwa apa yang disampaikan Jokowi merupakan cita-cita seluruh warga dunia, sekaligus salah satu pidato terbaik yang pernah dibawakan diforum tersebut.
"Sejumlah delegasi yang saya temui mengatakan, pidato Jokowi merupakan yang terbaik. Mereka sudah belasan kali mengikuti sidang seperti ini loh. Makanya, saya semakin heran kalau masih ada yang mengecilkan gagasan dan kerja-kerja yang sudah dilakukan Presiden," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: