Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak Kisah Singkat Mark Potter, CTO for Transport Grab

Simak Kisah Singkat Mark Potter, CTO for Transport Grab Kredit Foto: Grab
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grab menginformasikan pengangkatan Mark Potter sebagai Chief Technology Officer (CTO) for Transport pada Jumat (19/10/2018) lalu. Ia bertanggung jawab memimpin infrastruktur teknologi Grab dan memimpin beberapa tim khusus untuk bisnis transportasi Grab. Lantas, bagaimana kah kisah Mark hingga akhirnya bergabung dengan Grab?

Mark Potter telah menekuni dunia pemograman sejak ia berumur 11 tahun dan menjalaninya secara profesional pada usia 16 tahun. Pengalamannya tak hanya sebatas pada bidang pemograman sistem, melainkan juga pada basis data, kompresi video, kinerja sistem dan skalabilitas, dan merupakan inventor ternama pada 11 paten.

Ia memperoleh gelar sarjana dari Institut Teknologi California (Caltech). Berdasarkan data yang dikumpulkan Warta Ekonomi, Caltech merupakan universitas yang mengedepankan ilmu alam dan teknik. Universitas tersebut diakui sebagai salah satu kampus yang memiliki kekuatan riset yang terkemuka.

Mark bergabung dengan Grab setelah bekerja selama lima tahun di Amazon Web Services. Di perusahaan berbasis teknologi tersebut, ia memimpin Relational Database Service (RDS), Amazon Aurora, RDS for PostgreSQL, AWS Database Migration Service dan AWS Schema Conversion Tool (SCT). Ia juga pernah memegang posisi sebagai Director of Engineering untuk RDS Platform.

Sebelum bekerja di Amazon, ia memegang posisi sebagai CTO dari Shared Learning Initiative untuk NewsCorp (sebuah proyek bersama dengan Gates Foundation). Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Teknik di Oracle Corporation dan insinyur di Jet Propulsion Laboratory NASA. Ia pun mendirikan dan menjalankan perusahaan integrasi layanan elektroniknya sendiri.

Mark akan berbasis di Seattle untuk menjalankan kewajibannya sebagai CTO for Transport Grab dalam memimpin dan bekerja dengan tim engineering di seluruh jaringan R&D global Grab. Jaringan tersebut tersebar di enam negara, termasuk Singapura, Seattle, Beijing, Bangalore, Ho Chi Minh City, dan Jakarta.

Selain bekerja sebagai pegiat teknologi, Mark juga merupakan seorang suami sekaligus ayah dari lima anak yang sangat sadar akan teknologi. Mark memiliki hobi bermain ski, berlayar, membaca, dan belajar memainkan piano.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: