Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMW Tarik Lebih dari 1 Juta Unit Imbas dari Masalah di Sistem Pembuangan

BMW Tarik Lebih dari 1 Juta Unit Imbas dari Masalah di Sistem Pembuangan A BMW logo is seen on a car displayed on media day at the Paris Mondial de l'Automobile, October 3, 2014. | Kredit Foto: Reuters/Benoit Tessier
Warta Ekonomi, Frankfurt -

Produsen mobil high-end Jerman BMW mengatakan pada Selasa (23/10/2018) akan menarik lebih dari satu juta mobil diesel, dikarenakan adanya masalah dengan sistem pembuangan yang dalam kasus ekstrim dapat menyebabkan kebakaran.

"Dalam beberapa kendaraan diesel, cairan pendingin glikol dapat bocor" dari komponen yang rusak yang disebut pendingin resirkulasi gas buang, yang dapat bergabung dengan zat lain dalam sistem untuk menciptakan risiko kebakaran," ujar pihak BMW.

BMW mengatakan pihaknya menghubungi penjual yang pada gilirannya akan berhubungan dengan pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk mengatur pemeriksaan.

"Modul resirkulasi buang akan diperiksa dan jika ada kesalahan, bagian-bagian itu akan ditukar," ungkap pejabat BMW, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Rabu (24/10/2018).

BMW pada bulan Agustus lalu juga mengumumkan penarikan untuk area Eropa dan beberapa negara Asia lebih dari 480.000 kendaraan yang terkena masalah yang sama, dan mengeluarkan permintaan maaf di Korea Selatan setelah sekitar 30 mobil terbakar di sana tahun ini.

Pihaknya juga telah memeriksa lebih banyak model diesel dan mengidentifikasi risiko minimal kebakaran di beberapa unit diesel mereka.

Penarikan terakhir membawa jumlah total mobil yang terpengaruh hingga sekitar 1,6 juta di seluruh dunia.

Saham BMW berada di 1,4 persen untuk diperdagangkan pada 73,38 € (US$84,21) di Frankfurt pada 11:45 (0945 GMT), terhadap indeks DAX saham blue-chip Jerman turun 2,1 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: