Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Financial and Forex Risk Management Sukses Digelar, Ini Kata Para Peserta

Financial and Forex Risk Management Sukses Digelar, Ini Kata Para Peserta Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rangkaian acara Financial and Forex Risk Management in The Vuca Era telah sukses digelar. Acara yang digiat Warta Ekonomi Academy diakui para peserta workshop membawa tren isu yang menarik dan disampaikan dengan cara yang mudah dimengerti.

Head of Traded Risk PT Bank Mayapada Indonesia, IB Budi Yudhistira Utama Dauh mengatakan bahwa materi workshop yang disampaikan pembicara mudah dipahami oleh para peserta.

"Penyampaiannya juga sederhana, sehingga kami lebih cepat memahami dengan lebih baik, sangat komunikatif. Dan diskusinya menarik, sehingga kami juga sangat interaktif dalam mengikuti workshop ini," kata Budi di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Budi menambahkan bahwa workshop ini diisi dengan banyak studi kasus yang memudahkan mereka untuk mengerti teori.

"Sehingga kami enggak hanya belajar teori, tapi bagaimana sih sebenarnya kondisi (ekonomi) di luar yang sudah terjadi dan bagaimana kami bisa belajar dari kasus-kasus yang sudah ada," jelasnya.

Senada dengan Budi, Treasury Analyst PT Komatsu Astra Finance, Daniel mengakui workshop ini menjadi rekomendasi bagi para pelaku bisnis.

"Menurut saya penting ya, ini mengenai adanya risiko yang muncul dan potensial muncul ke depannya dan bagaimana cara kita menghadapinya," jelasnya.

Financial and Forex Risk Management In The Vuca Era dilaksanakan selama dua hari, 23-24 Oktober 2018. Selain diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai perusahaan, workshop diisi oleh Praktisi Ekonomi dan Bisnis, Roy Sembel.

Para peserta workshop menyatakan bahwa penyampaian materi oleh Roy Sembel bisa dimengerti, bahkan meski mereka awam dalam beberapa topik yang dijelaskan.

"Pak Roy Sembel sangat pakar di bidangnya karena selain praktisi, dia juga dosen. Jadi, secara teori dan aplikasinya, dia sangat gamblang mengajar dari sesuatu yang rumit," jelas Division Head PT Astra Graphia, Fanny Haryanto.

Melihat kondisi ekonomi yang terguncang, perusahaan memang sudah seharusnya memiliki manajemen risiko yang terstruktur. Bekal tersebut didapatkan demi mencapai tujuan perusahaan dan bisa dilalui dengan dimilikinya sumber daya yang kompeten.

"Ini baik untuk masa depan perusahaan. Apalagi kan sedang gonjang-ganjing di dunia finansial. Nanti, Indonesia akan memiliki perusahaan-perusahaan yang lebih kuat lagi untuk siap menghadapi situasi dan risiko," pungkas Roy Sembel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: