Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gratiskan Tol Suramadu, Jokowi: Ini Usulan dari Kiai

Gratiskan Tol Suramadu, Jokowi: Ini Usulan dari Kiai Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Bangkalan -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyatakan, bahwa pembebasan biaya jembatan tol  Surabaya-Madura (Suramadu) tidak ada unsur politiknya dalam Pilpres mendatang.

Ia mengatakan, keinginan pembebasan biaya masuk tol Suramadu sudah dilakukan sejak tahun 2016, bedasarkan usulan dari para kiai, ulama dan tokoh masyarakat kembali mengajukan usulan agar tarif tol bagi kendaraan roda empat diberi penurunan tarif agar ekonomi masyarakat Madura meningkat. Akhirnya, usulan tersebut kembali dikaji dan diputuskan diturunkan sebesar 50%.

“Kalo saya mau kaitkan dengan politik saya bisa lakukan pada bulan Meret dan April tahun depan saja. Intinya, jangan di kaitkan-kaitkan dengan politik,” tegas Jokowi usai peresmian jembatan non tol yang dilakukan di atas jembatan utama Suramadu, Bangkalan, Sabtu sore (27/10/2018).

Sebelumnya Jokowi juga mengukapkan, bahwa tahun 2015 lalu berdasarkan masukan dari Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama hingga Ikatan keluarga Madura yang meminta agar tarif tol untuk kendaraan bermotor di gratiskan. Masukan tersebut, oleh pemerintah kemudian dikaji dan diputuskan bahwa untuk tarif tol bagi pengguna kendaraan bermotor di gratiskan.

“Namun melihat perkembangan yang ada, keberadaan tol di Suramadu belum memberikan hasil yang signifikan bagi perekonomian masyarakat Madura. Sehingga, pada tahun 2018 ini setelah melakukan pengkajian diputuskan bahwa Jembatan Tol Suramadu berubah nama menjadi jembatan non tol,” ungkap Jokowi.

Jokowi memandang, bahwa selama ini keberadaan Jembatan Suramadu belum mampu mengurangi ketimpangan kemiskinan. Berdasarkan angka yang ada, angka kemiskinan di madura cukup tinggi mencapai 4-7% dibandingkan dengan masyarakat Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Sementara di Jatim angka kemiskinan di Madura mencapai 16-23%.

“Dengan adanya Jembatan Non Tol ini, ekonomi Madura nantinya akan tumbuh baik dan maju. Khususnya, bagi investasi yang akan datang seperti properti, wisata hingga turis dari luar berkunjung ke Madura. Ini adalah keputusan atau bentuk dari rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia utamanya masyarakat Madura sendiri,” beber Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: