Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia Bambang Brojonegoro punya nasihat baik yang perlu dipertimbangkan bagi para pelaku bisnis CPO.
"Ikuti prinsip-prinsip yang ditetapkan PBB yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs)," ujarnya ketika memberi keynote speech dalam acara 14th Indonesian Palm Oil Conference and 2019 Price Outlook 'Palm Oil Development: Contribution to SDGs' di Bali, Kamis (1/11/2018).
Menurut Bambang, Pemerintah Indonesia sangat serius menghadapi SDGs. Buktinya, pemerintah memiliki Perpres No.59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaisn Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBG/SDGs), yang dewan pengarahnya langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Pada intinya, ada 17 SDGs yang ingin dicapai masyarakat global sampai 2020, antara lain menghilangkan kemiskinan, menciptakan kesempatan kerja, keseteraan gender dan lain-lain.
"Pertanyaannya, sampai sejauh mana SDGs sudah dicapai industri kelapa sawit sampai sekarang?" tanyanya.
Bambang mencontohkan, untuk mencapai tujuan SDG (no poverty dan zero hunger), industri CPO sudah memenuhinya.
"Di mana 41% perkebunan sawit Indonesia dimiliki rakyat," ujar Bambang. Dia juga menyebut bahwa industri sawit ini padat karya. Serapan tenaga kerja langsung 4,2 juta, dan tidak langsung 12 juta (data ini berbeda dengan sumber lain).
Contoh lainnya bisa dilihat di SDGs nomor 12 dan 13, yakni responsible consumption and production dan climate action.
"Saat ini tingkat deforestation Indonesia sudah turun 60% pada 2017," tegas Bambang.
Ini sejalan dengan Inpres No.8/2018 yang memerintahkan tentang perpanjangan moratorium pembukaan kebun kelapa sawit.
Pada akhirnya, Bambang berharap produk-produk Indonesia akan diterima di berbagai penjuru dunia karena comply terhadap komitmen global SDGs ini. Semoga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: