Industri otomotif turut merasakan pengaruh pelemahan rupiah yang masih saja terjadi memasuki bulan November ini. Hal ini menjadi momok bagi Daihatsu.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, mengatakan kondisi pelemahan rupiah ini tentu berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perseroan. Salah satu dampak yang dirasakan seperti pada biaya produksi.
"Sebagian material produksi masih menggunakan kurs dolar AS sebagai acuan di berbagai lini industri, termasuk di sektor otomotif," kata Amelia di Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Untuk itu, menurut dia, perusahaan harus melakukan penyesuaian harga dengan menaikkan harga produk Daihatsu dalam waktu dekat.
"Melihat kondisi rupiah yang sulit untuk kembali ke posisi awal, Daihatsu akan menyesuaikan harga jual kendaraan sehingga kenaikan harga mobil Daihatsu akan segera dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya.
Sebelumnya, industri makanan dan minuman juga turut merasakan pengaruh pelemahan rupiah. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S Lukman mengungkapkan gejolak kurs rupiah menjadi momok tersendiri bagi industri karena bahan baku didominasi impor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: