Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

100 Ribu Ton Jagung Diimpor, Alasan Menteri Darmin 'Aneh'

100 Ribu Ton Jagung Diimpor, Alasan Menteri Darmin 'Aneh' Menteri Kordinator Perekonomian Darmin Nasution berbicara dihadapan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majlis Ulama Indonesia (Pinbas MUI) di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (14/2). Rakernas PINBAS MUI ini merupakan langkah realisasi atas program redistribui aset, kemitraan antara pengusaha kecildan para konglomerat nasional yang difasilitasi oleh Pemerintah dan MUI. | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah membuka impor jagung 100 ribu ton untuk kebutuhan pakan ternak. Namun Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan impor tersebut bakal dikerjakan oleh Perum Bulog.

Meski begitu, kata Darmin, Bulog juga bakal menentukan negara mana saja yang menjadi pemasok jagung tersebut.

"Nggak diatur, biar Bulog aja yang nyari," ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/11/2018).

Saat ditanya waktu yang direncanakan, Darmin tak menyebut kapan jagung impor itu tiba di Indonesia. Yang jelas, akan didatangkan secepatnya.

"Secepatnya tapi Bulog yang akan melakukan ini. 100 ribu ton," imbuhnya.

Ia menambahkan, impor dilakukan karena harga jagung naik dan keputusan impor tersebut merupakan rekomendasi dari Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

"Ya jadi jagung itu harganya kan naik. Padahal itu diperlukan, dan Menteri Pertanian mengusulkan kita impor," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: