Pemerintah Kota (Pemko) Sabang meminta maskapai Wings Air kembali melayani penerbangan dari Kualanamu (Sumatera Utara) menuju Sabang (Aceh) dan sebaliknya usai maskapai tersebut batal mendarat di Sabang, Minggu (4/11).
"Kita minta Wings Air tetap melayani penerbagan Sabang-Kualanamu dan sebaliknya agar industri pariwisata bertumbuh kembang di Sabang," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin saat dihubungi Antara dari Sabang, Jumat.
Pernyataan ini disampaikannya terkait maskapai Wings Air yang batal mendarat di Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang pada Minggu (4/11) dan hingga kini belum kunjung melayani penerbangan dari, Bandara Internasional Kualanamu tujuan Bandara International Maimun Saleh, Sabang dan sebaliknya.
"Pemko Sabang bersama TNI AU atau Pangkalan Udara Maimun Saleh berkomitmen akan mendukung penuh penerbangan Wings Air Kualanamu-Sabang dan sebaliknya," kata Nazaruddin.
Maskapai Lion Air Group melalui anak perusahaan Wings Air mulai melayani penerbagan dari, Kualanamu-Sabang dan sebaliknya sejak 8 Desember 2016 dan dalam sepekan sebanyak tiga kali yakni, Selasa, Kamis dan Minggu.
"Selasa, Kamis dan Minggu ini Wings Air belum ada jadwal melayani penerbangan Kualanamu-Sabang dan sebaliknya sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Manajer Wings Air Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang, Djoni Zulfan.
Dia mengaku itu keputusan manajemen dan informasi yang diterima dari manajemen statusnya 'until future notice' (UFC). Bandara Udara Internasional Maimun Saleh, Sabang merupakan fasilitas militer dengan panjang landasan 1.844 meter dan lebar 30 meter.
Pesawat Wings Air jenis ATR 72-500 nomor penerbangan IW1214 sebelumnya batal mendarat di Bandara Maimun Saleh, Sabang pada Minggu karena tidak memperoleh izin penambahan jam operasional dari pihak otoritas bandara.
Padahal maskapai tersebut sudah 40 menit lepas landas atau 'take off' dari Bandara Kualanamu tujuan Sabang dan karena tidak mendapat izin penambahan jam operasional Wings Air pun terpaksa kembali ke Bandara Kualanamu.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Maimun Saleh, Sabang, Letkol Yudha Irawan kala itu menyatakan, penerbangan maskapai Wings Air sering tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama baik waktu kedatangan (arrival) maupun waktu keberangkatan (departure).
Penerbangan Wings Air di Bandara Maimun Saleh kata Danlanud, sering tidak memenuhi waktu kedatangan maupun waktu keberangkatan (slot time) yang diajukan oleh Manajemen Wings Air sendiri.
"Insiden kemarin itu murni kesalahan Manajemen Wings Air dan saya sudah mengingatkan maskapai tersebut jauh-jauh hari. Saya ingin berbuat yang terbaik untuk warga Sabang dan keputusan kemarin saya ambil untuk keselamatan penumpang semata," kata Danlanud Maimun Saleh, Sabang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: