Stan Lee, 'Bapak Superhero Marvel' Meninggal Dunia di Usia 95 Tahun
Stan Lee, yang dulu pernah memimpikan Spider-Man, Iron Man, Hulk, Black Panther, dan iringan pahlawan super Marvel Comics lainnya yang menjadi tokoh dalam budaya pop dengan kesuksesan besar di film box office, meninggal pada usia 95 tahun.
Sebagai penulis dan editor, Lee adalah kunci untuk kenaikan Marvel menjadi buku komik titan pada 1960-an ketika bekerja sama dengan seniman seperti Jack Kirby dan Steve Ditko, ia menciptakan pahlawan super yang akan memikat generasi pembaca muda.
"Dia merasakan sebuah kewajiban kepada para penggemarnya untuk terus berkarya," ujar putrinya J.C. Lee dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
“Dia mencintai hidupnya dan dia mencintai apa yang dia lakukan untuk mencari nafkah. Keluarganya mencintainya dan para penggemarnya juga mencintainya. Dia tak tergantikan," tambahnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (13/11/2018).
Dia tidak menyebutkan penyebab kematian Lee tetapi situs berita selebriti TMZ melaporkan jika ambulans dipanggil ke rumahnya di Hollywood Hills pada Senin pagi dan dia meninggal di Cedars-Sinai Medical Center.
"Stan Lee sangat luar biasa seperti karakter yang dia ciptakan," Bob Iger, Chairman dan CEO The Walt Disney Co (DIS.N), mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Skala imajinasinya hanya dilampaui oleh ukuran hatinya," ungkapnya.
Disney membeli Marvel Entertainment pada tahun 2009 seharga $4 miliar untuk memperluas daftar karakter Disney, dengan yang paling ikonik yang menjadi karya Lee.
Lee dikenal karena peran cameo di sebagian besar film Marvel, menarik seorang gadis dari puing-puing jatuh di 2002 "Spider-Man" dan juga berperan sebagai pembawa acara di klub strip di 2016 "Deadpool."
Dalam hit box-office 2018 "Black Panther, ”yang menampilkan pahlawan super hitam Lee, dia adalah pelindung kasino.
"Tidak akan pernah ada lagi Stan Lee," kata Chris Evans, yang berperan sebagai Captain America dalam film-film Marvel.
“Selama beberapa dekade ia memberikan baik generasi muda maupun tua dengan petualangan, pelarian, kenyamanan, kepercayaan diri, inspirasi, kekuatan, persahabatan, dan kebahagiaan,” pungkasnya.
Warga Amerika akrab dengan pahlawan super sebelum Lee, sebagian berkat peluncuran Superman tahun 1938 oleh Detective Comics, perusahaan yang akan menjadi DC Comics, Marvel archrival.
Lee secara luas menambahkan lapisan baru kompleksitas dan kemanusiaan kepada pahlawan super. Karakternya tidak terbuat dari batu, bahkan jika mereka tampaknya telah dipahat dari granit. Mereka memiliki rasa cinta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: