Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta bertekad untuk menyatukan PPP dari kubu Romahurmuziy guna menyelamatkan partai itu dari kegagalan memenuhi persyaratan parliamentary threshold.
"Dalam Mukernas III ini akan dibahas soal islah agar PPP kembali bersatu. Tujuan kita ingin menyatukan berkaitan dengan pemilu 2019 karena memang kita cukup khawatir PPP ini tidak akan lolos PT berdasarkan dari hasil survei yang ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat saat membuka Mukernas III PPP, di DPP PPP, Jalan Talang, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Menurut dia, bila PPP berhasil disatukan, maka akan membawa dampak posiitif dan diharapkan mendapat simpati konstituen dan dukungan umat sehingga PPP tidak tinggal nama saja di masa mendatang.
"Ini bagian paling penting, dan perlu saudara-saudara ketahui bahwa kepentingan dari PPP kami agar PPP semakin kuat dalam Pemilu 2019 nanti," kata Humphrey.
Bersatunya kembali PPP Muktamar Jakarta dengan PPP kubu Romi diharapkan dapat mendorong caleg-caleg PPP untuk dapat menguatkan partai berlambang ka'bah ini.
"Kami tidak melihat caleg mana apakah dari kubu Romi atau dari pihak kita. Kita ingin mendorong caleg tersebut berhasil sehingga menguatkan posisi PPP ini," paparnya.
Ia mengatakan sejak ditunjuk sebagai Plt. sudah diupayakan islah, namun belum ada respon positif dari kubu Romahurmuziy.
"Harus diakui ada masalah, ada konflik. Dan ini bukan terjadi satu atau dua bulan, tapi sudah berjalan empat tahun," ujar Humphrey seraya berharap PPP bisa kembali bersatu.
Dalam pembukaan Mukernas, Humphrey menyebutkan ada tiga agenda yang akan dibahas bersama 34 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) seluruh Indonesia.
Ketiga agenda tersebut adalah mengukuhkan dirinya sebagai ketua umum hingga Mukernas selanjutnya pada 2019, merevitalisasi struktur DPP PPP, dan memutuskan sikap politik terkait pemilihan presiden 2019.
"Dari tiga agenda itu, tujuan kita adalah ingin bersatu lagi dengan PPP yang dipimpin Romahurmuziy berkaitan dengan Pemilu 2019," tutur Humphrey.
Humphrey yakin ketiga agenda yang dibahas tersebut mampu menghasilkan keputusan yang bulat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil