PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Mandiri Syariah memperoleh penghargaan The Strongest Islamic Retail Bank in Asia dari Cambridge Analytica.
Selain The strongest Islamic Bank, Mandiri Syariah juga membawa pulang trofi Islamic Retail Bank in Indonesia, Best Brand Experience, serta The Best Chief Risk Officer yang diterima langsung oleh Direktur Risk and Compliance Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa di Dubai, Rabu (21/11/18) lalu.
Berdasar siaran pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Kamis (22/11/2018) malam, Putu Rahwidhiyasa menyampaikan bahwa pihak manajemen merasa bersyukur dan berterima kasih atas keempat penghargaan tersebut.
"Sejak 2015 Manajemen Mandiri Syariah fokus pada segmen ritel. Saat ini, 58% dari portofolio pembiayaan atau Rp38,13 trilun dari total Rp65,24 triliun merupakan segmen ritel," jelasnya.
Pun dari sisi pendanaan, lanjut Putu, lebih dari 50% merupakan dana murah dengan jumlah rekening sekitar 7 juta.
Sampai dengan September 2018, aset perusahaan mencapai Rp93,35 triliun dengan pembiayaan Rp65,24 triliun dan dana pihak ketiga sebesar Rp82,28 triliun.
Pembiayaan segmen ritel tumbuh 15,43% (year on year) dari Rp33,04 triliun per posisi September 2017.
Sebelumnya Mandiri Syariah juga memperoleh penghargaan lain dari kalangan internasional, di antaranya The Best Islamic Retail Bank dari Alpha South East Asia dan The Best Islamic Trade Finance Bank Awards dari The Asset.
Sebagai salah satu strategi percepatan pertumbuhan bisnis ritel, Mandiri Syariah menjalin sinergi dengan Mandiri Group dalam gadai emas dan cicil emas bekerja sama dengan Bank Mandiri (Konter Layanan Gadai) dan Layanan Syariah Bank, kerja sama dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) untuk pembiayaan kendaraan bermotor, layanan asuransi syariah bersama Mandiri AXA, dan lain-lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: