Ketua DPP PDIP bidang organisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan pihaknya meminta para kader siapkan tiga saksi di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari H nantinya. Sebab Pemilu 2019 sangat berbeda dengan 2014 lalu, dimana Pileg dan Pilpres bersamaan dilaksanakan. Bahkan memakan waktu penghitungan suara yang cukup lama.
"Satu TPS siapkan tiga saksi. Kenapa, karena pemilu sekarang berbeda dengan Pemilu 2014," ujarnya di Pangandaran, Minggu (25/11/2018).
Djarot meminta para pengurus ranting merekrut saksi yang tegas dan berani. Sebab kecurangan kerap terjadi saat perhitungan suara sehingga saksi yang telah disiapkan dapat melawan jika terjadi hal tersebut.
"Saya suka saksi PDIP bawel dan cerewet, bukan saksi yang kalau perhitungan tidur, tapi yang cerewet kalau dicurangi. Cari saksi yang kita latih, yang kita didik, terutama yang berani. Kalau nggak berani, minggir. Berarti saksi yang kita taruh di TPS adalah saksi yang loyal, ikhlas, disiplin," jelasnya.
Nantinya tiga saksi itu diatur secara bergantian saat berjaga. Saksi yang berjaga terakhir diutamakan saksi yang paling kuat lantaran perhitungan suara terakhir membutuhkan tenaga dan akan menjadi pertarungan yang kuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim