Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Go-Pay Rangkul 200.000 Rekan Usaha untuk Masuk ke Dunia Cashless

Go-Pay Rangkul 200.000 Rekan Usaha untuk Masuk ke Dunia Cashless Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi layanan pembayaran digital, Go-Pay, telah bekerja sama dengan 200.000 rekan usaha untuk mulai memasuki cashless society. Perlu diketahui, 10% dari rekan usaha mereka adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Bukan hanya itu, Go-Pay juga mengklaim, 50% dari transaksi yang diterima Go-Jek berasal dari pembayaran lewat Go-Pay.

Head of Corporate Affairs Go-Pay, Winny Triswandhani, mengatakan pihaknya akan terus berusaha untuk bisa hadir dalam segala kebutuhan para pengguna. Hal itu ia sampaikan pada Senin (26/11/2018), di Konferensi Pers Go-Pay Pay Day, Jakarta.

"Jumlah rekan usaha yang menerima Go-Pay sebagai alat pembayaran lebih dari 200.000, termasuk di dalamnya UMKM, ada sekitar 20.000," ujar Winny pada Senin (26/11/2018).

Lebih lanjut, sejak April lalu, Go-Pay tak hanya digunakan untuk transaksi dalam aplikasi Go-Jek saja, tetapi bisa digunakan dalam pembayaran offline. Go-Pay memiliki rekan usaha yang menyediakan QR Code Go-Pay sebagai sistem pembayaran.

"Kami ingin ada di setiap transaksi sehari-hari para pengguna. Baik itu secara online maupun offline. Saat ini food & beverage potensinya paling besar dalam transaksi karena pengguna kami cenderung lebih suka jajan dan belanja," jelas Winny.

Namun, ia mengaku jumlah transaksi online di dalam layanan Go-Jek masih lebib tinggi dibanding transaksi secara offline. Alasannya, transaksi melalui Go-Jek telah berjalan sekitar 1 tahun, sedangkan pembayaran offline baru berjalan selama hampir 7 bulan.

"Pembayaran offline baru launch di bulan April, baru 6 bulan. Kalau di Go-Jek sudah hampir setahun lebih. Jadi pastinya lebih besar transaksi di Go-Jek," kata Winny lagi.

Sementara, dalam kesempatan yang sama Winny juga mengatakan, Go-Pay akan selalu melakukan ekspansi mengikuti perkembangan Go-Jek. Bersama dengan ekspansi itu, mereka mengaku akan beradaptasi pula.

"Gojek kan terus-terusan ekspansi jadi kami butuh adaptasi juga. Kami akan ikuti perkembangan Go-Jek ke mana," ujar Winny.

Sementara itu, penerapan pembayaran Go-Pay untuk outlet offline dan online dilaksanakan untuk menciptakan cashless society di kalangan pengguna Go-Jek. Begitulah penuturan dari SVP Product Marketing Go-Pay, Galuh Chandra Kirana.

"Cobalah dan masuki dunia cashless. Salah satu kegiatan yang kami inisiasi untuk merasakan cashless society, Go-Pay Pay Day yang diadakan sejak September lalu," papar Galuh.

Aplikasi Go-Jek yang menggunakan pembayaran digital Go-Pay, sampai saat ini sudah diunduh sebanyak 108 juta kali pada iOS dan Android. Layanan tersebut sudah tersedia di 167 kota di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: